KONSULTASI RAMADAN, Mana yang Utama, Salat Witir atau Salat Tahajud Dulu? Bisa Dikerjakan Bersamaan?
Bagaimana cara melaksanakan salat witir dan tahajud saat ramadan, manakah yang didahulukan? Apakah boleh bersamaan?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Umat islam dalam hitungan hari Insya Allah akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1441 Hijriah pada 2020 ini.
Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 144I H jatuh pada Jumat, 24 April 2020 dengan menggunakan metode hisab.
Sementara, Pemerintah masih menunggu Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan.
Sidang Isbat akan diadakan pada Kamis petang.
Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah salat Tarawih dan Witir.
Salat Tarawih dan Witir mulai dikerjakan pada malam pertama bulan Ramadan.
Jika nantinya 1 Ramadhan ditetapkan pada Jumat, 24 April 2020, maka Salat Tarawih mulai dikerjakan pada Kamis malam.
Di Ramadhan tahun lalu, salat Tarawih dan Witir dikerjakan secara berjamaah.
Untuk tahun ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan imbauan agar tidak melaksanakan shalat Rawatib (lima waktu), Tarawih, dan shalat Ied di masjid atau tempat umum lainnya serta pengajian umum atau tabligh akbar di wilayah yang telah ditetapkan sebagai daerah rawan penyebaran Covid-19 oleh pemerintah setempat.
Nah, bagaimana melaksanakan dua salat sunah ini?
Lalu bagaimana cara melaksanakan salat witir dan tahajud, manakah yang didahulukan? Apakah boleh bersamaan?
Dikutip dari Konsultasi Ramadan dan Idul Fitri 2020/1441 hijriah Tribun Wow, Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Jawa Tengah menjelaskan, salat Witir itu adalah salat yang ditetapkan oleh syariat untuk menutup salat malam.
"Jadi kita melakukan salat malam, salat tahajud misalnya salat, ada salat Hajat, Isitkharah, dan lain-lain, silakan dilakukan, nanti kalau sudah selesai sebelum Subuh tentu saja diakhiri dengan salat Witir," kata Wahid Ahmadi.
Atau bahkan kita melakukan salat malam di tengah malam, habis itu kita tidur lagi, nah ditakutkan nanti bablas sampai subuh maka sebelum tidur itu disunahkan untuk salat Witir.
Salat Witir itu satu rakaat minimal.
Kalau waktunya sudah mepet untuk salat Subuh, hanya satu rakaat kalau cukup tiga rakaat. Itu salat Witir.
Niat dan Tata Cara Salat Tarawih dan Witir
Bagi Anda yang hendak melaksanakan Salat Tarawih dan Witir, berikut panduan Salat Tarawih dan Witir mulai dari pengertian, bacaan niat hingga tata cara Salat Tarawih dan Witir:
Tentang Salat Tarawih
Berdasarkan buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan di Masa Darurat Covid-19 yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, Salat Tarawih adalah salah sunnat malam di bulan Ramadhan.
Waktu pelaksanaan Salat Tarawih adalah sesudah salat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).
Hal ini berdasarkan hadist Nabi yang artinya:
“Dari ‘Aisyah r.a. istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah SAW selalu mengerjakan shalat (malam) pada waktu antara selesai shalat ‘Isya, yang disebut orang “‘atamah” hingga fajar, sebanyak sebelas rakaat.” [HR. Muslim].
Niat Salat Tarawih dan Witir
Dikutip dari Tribunjakarta.com, berikut niat Salat Tarawih sendirian.
- Niat Salat Tarawih
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT TAROOWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
Sedangkan untuk niat salat witir sendirian adalah sebagai berikut.
- Niat Salat Witir 3 Rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺛَﻠَﺎﺙَ ﺭَﻛَﻌَﺎﺕٍ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLI SUNNATAL WITRI TSALASA RAKA’ATIN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala
- Niat Salat Witir 2 Rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLII SUNNATAL WITRI ROK’ATAINI MUSTQBILAL QIBLATI MAKMUUMAN LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya niat sholat witir dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala
- Niat Salat Sunnah Witir 1 Rakaat
ﺃُﺻَﻠِّﻲْ ﺳُﻨَّﺔَ ﺍﻟْﻮِﺗْﺮِ ﺭَﻛْﻌَﺔً ﻣُﺴْﺘَﻘْﺒِﻞَ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻣَﺄْﻣُﻮْﻣًﺎ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
USHOLLI SUNNATAL WITRI ROK’ATAN MUSTAQBILAL QIBLATI MA’MUUMAN LILLAHI TA’AALA
Artinya: Saya niat sholat witir satu rakaat menghdap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Salat Tarawih dan Witir
Salat Tarawih dikerjakan setelah salat Isya dengan bacaan dan gerakan yang sama dengan salat yang lain.
Perbedaannya ada pada niat.
Ada yang mengerjakan 23 rakaat, 3 rakaat witir atau 11 rakaat, 1 rakaat witir.
Salat Tarawih boleh dikerjakan dengan 2 macam cara, yaitu:
a. Setiap 2 rakaat salam.
b. Setiap 4 rakaat salam (tanpa tasyahud awal)
Setelah salat Tarawih selesai, dilanjutkan dengan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.
Salat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.
Adapun, tata cara salat Tarawih sama dengan cara pelaksanaan salat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya.
Perbedaan keduanya hanya pada niat.
Berdasarkan buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan di Masa Darurat Covid-19 yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, sebelum mengerjakan salat tarawih disunatkan mengerjakan shalat sunat dua rakaat ringan (Shalat Iftitah), sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Dari Abu Hurairah dari Nabi saw, (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Jika salah satu di antara kamu mengerjakan qiyamul-lail, hendaklah
ia membuka (mengerjakan) shalatnya dengan shalat dua rakaat ringan.” [HR. Muslim, Ahmad, dan Abu Dawud].
Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la, pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash. Dalam hadits Nabi disebutkan sebagai berikut:
Artinya: “Dari Ubay bin Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Bahwa Nabi SAW pada shalat witir pada rakaat yang pertama selalu membaca Sabbihisma
Rabbikal-A‘la dan pada rakaat yang kedua membaca qul yaayyuhalkafirun dan pada rakaat yang ketiga membaca qul Huwallahu Ahad.” [HR. an-Nasa’i, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah].
Setelah selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa:
Subhanal malikil quddus.
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”'
Dibaca tiga kali, dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga.
Lalu membaca:
Robbal malaikati warruh
Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”
Berdasarkan hadits:
Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw apabila selesai dalam shalat witir membaca Subhanal Malikil Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih]” [HR. Abu Dawud].
Artinya: “Dari Ubayy Ibnu Ka‘ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan witir dengan membaca sabbihisma Rabbikal-A‘la, qul
yaayyuhalkafirun dan qul Huwallahu Ahad; dan apabila selesai salam ia membaca Subanal-Malikil-Quddus [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai
dan Yang Maha Bersih] tiga kali dan menyaringkan suaranya dengan yang ketiga, serta mengucapkan Rabbilmala’ikati warruh [Tuhan malaikat dan
ruh]” [HR. ath-Thabarani, di dalam alMu‘jam al-Ausath].
Surat yang Dibaca ketika Salat Tarawih
Dalam salat Tarawih, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah sebaiknya adalah:
1. Malam tanggal 1 sampai pertengahan Ramadhan 2020:
Setap rakaat pertama dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At- Takaatsur, Al-‘Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-‘Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca surat Al-Ikhlash.
2. Malam pertengahan sampai akhir Ramadhan:
Setiap rakaat pertama dibaca surat Al-Qadr.
Sedangkan setiap rakaat kedua dibaca satu surat dari surat-surat berikut secara berurutan, yaitu: At-Takaatsur, Al-Ashr, Al-Humazah, Al-Fiil, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun, An-Nashr dan Al-Lahab.
(Tribunnews.com/Daryono/Whiesa/TribunWoW.com/Tiffany Marantika)