TRIBUNNEWS.COM - Saat bulan puasa ragam makanan manis yang biasa dihidangkan saat berbuka bisa godaan besar bagi para penderita penyakit diabetes.

Godaan untuk makan manis pun didukung dengan rasa lemas dan tidak ada energi karena sekitar 12 jam tidak makan dan minum.

Agar gula darah pada pasien diabetes tidak meningkat, Ahli Gizi Hening Utami menyarankan mengganti makanan manis dengan buah kurma.

Baca: MotoGP Bersiap Digelar Bulan Agustus di MotoGP Republik Ceska kata Carmelo Ezpeleta

Baca: Kontrak Loris Karius Bersama Liverpool Hingga Tahun 2022

"Jadi, apa makanan manis yang bisa menjadi solusi? Ya, kurma dengan segala manfaatnya bisa menjadi jawaban," ungkap Hening saat kulwap KALCare, Kamis (23/4/2020).

Ingat makan buah kurma juga jangan sampai berlebihan, Hening menyebut cukup tiga butir buah kurma saja, atau menyesuaikan dengan kondisi tekanan darah.

Buah kurma sangat disarankan untuk dikonsumsi karena mengandung fruktosa (gula buah) dalam jumlah tinggi, serta kaya serat dan vitamin.

"Di dalam kurma itu ada vitamin A, K, dan B-kompleks, zat besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, serta seng yang baik untuk tubuh," ucap Hening.

Kemudian di bulan puasa, teh manis juga biasa diminum saat sahur maupun berbuka dan bagi pasien diabetes gula pasir yang biasa sebaiknya diganti dengan sukralosa seperti gula tebu.

"Sukralosa ini adalah gula tebu yang sudah diolah dengan teknologi tinggi sehingga aman dan alami," pungkas Hening.