Sunah-sunah Puasa Ramadhan, dari Mengakhiri Sahur hingga Memberi Makan Orang Berpuasa
Sunah-sunah puasa Ramadhan, mulai mengakhiri sahur hingga memberi makan orang berpuasa, jika dilaksanakan mendapat pahala.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
"Dari Anas bin Malik, Nabi Allah shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi salat, lalu beliau salat. Kami pun berkata pada Anas, 'Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan salat?' Beliau menjawab, 'Sekitar seseorang membaca 50 ayat.'"
Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1921 dan Muslim nomor 1097.
Baca: Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Bacaan Niat, Jumlah Rekaat, hingga Doa-doa Khusus
3. Menyegerakan berbuka puasa
Jika makan sahur disunahkan diakhirkan, maka waktu berbuka tidak berlaku hal yang sama.
Satu sunah puasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka puasa.
Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (Hadis riwayat Bukhari nomor 1957 dan Muslim nomor 1098).
4. Berdoa ketika berbuka
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,
Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah."
Hadis di atas diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 2357.
Baca: Amalan Sunnah serta Bacaan Doa dan Dzikir di Bulan Ramadhan
5. Memberikan makan orang yang berpuasa
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (Hadis riwayat Tirmidzi nomor 807, Ibnu Majah nomor 1746, dan Ahmad).