Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Sunah-sunah Puasa Ramadhan, dari Mengakhiri Sahur hingga Memberi Makan Orang Berpuasa

Sunah-sunah puasa Ramadhan, mulai mengakhiri sahur hingga memberi makan orang berpuasa, jika dilaksanakan mendapat pahala.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sunah-sunah Puasa Ramadhan, dari Mengakhiri Sahur hingga Memberi Makan Orang Berpuasa
https://www.freepik.com/
Sunah-sunah puasa Ramadhan, mulai mengakhiri sahur hingga memberi makan orang berpuasa, jika dilaksanakan mendapat pahala. 

TRIBUNNEWS.COM - Seperti ibadah lainnya, puasa Ramadhan juga memiliki sunah-sunah tersendiri.

Sunah-sunah puasa Ramadhan ini bila dikerjakan akan menambah pahala bagi yang menjalankannya.

Tak hanya itu, sunah-sunah puasa Ramadhan tersebut sayang jika dilewatkan, mengingat bulan suci ini hanya datang satu kali dalam setahun.

Berikut Tribunnews sajikan sunah-sunah puasa Ramadhan dirangkum dari buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah yang diterbitkan oleh Pustaka Muslim, Sleman, Yogyakarta:

Baca: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Wilayah Makassar selama Ramadhan 2020/1441 H

1. Makan sahur

Sunah puasa Ramadhan yang pertama adalah makan sahur.

Terdapat sejumlah hadis dari Nabi Muhammad SAW terkait makan sahur ini.

Berita Rekomendasi

Seperti hadis riwayat Bukhari nomor 1923 dan Muslim nomor1095 yang berbunyi:

"Dari Anas bin Malik radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah."

Hadis yang lain:

Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (Hadis riwayat Ahmad).

2. Mengakhiri sahur


Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW makan sahur disunahkan di bagian akhir atau mendekati fajar (subuh).

Berdasarkan hadits Anas berikut:

"Dari Anas bin Malik, Nabi Allah shallallahu alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit pernah bersama makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi pun berdiri untuk pergi salat, lalu beliau salat. Kami pun berkata pada Anas, 'Berapa lama jarak antara waktu selesai makan sahur dan waktu pengerjaan salat?' Beliau menjawab, 'Sekitar seseorang membaca 50 ayat.'"

Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1921 dan Muslim nomor 1097.

Baca: Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Bacaan Niat, Jumlah Rekaat, hingga Doa-doa Khusus

Ilustrasi Ramadan: bacaan doa untuk niat berpuasa di bulan suci Ramadhan, serta kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa Ramadhan.
Ilustrasi Ramadhan (Freepik)

3. Menyegerakan berbuka puasa

Jika makan sahur disunahkan diakhirkan, maka waktu berbuka tidak berlaku hal yang sama.

Satu sunah puasa Ramadhan adalah menyegerakan berbuka puasa.

Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (Hadis riwayat Bukhari nomor 1957 dan Muslim nomor 1098).

4. Berdoa ketika berbuka

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca do’a berikut ini,

Dzahabazh zhoma-u wabtallatil uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah."

Hadis di atas diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 2357.

Baca: Amalan Sunnah serta Bacaan Doa dan Dzikir di Bulan Ramadhan

5. Memberikan makan orang yang berpuasa

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (Hadis riwayat Tirmidzi nomor 807, Ibnu Majah nomor 1746, dan Ahmad).

6. Memperbanyak amal saleh

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril alaihis salam menemui beliau. Jibril alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.

Hadis di atas diriwayatkan oleh Bukhari nomor 1902 dan Muslim nomor 2308.

Unduh buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah yang diterbitkan oleh Pustaka Muslim, Sleman, Yogyakarta >>> di sini <<<

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas