Apakah Ada Doa Khusus yang Dibaca Ketika Khatam Alquran di Bulan Ramadhan?
Tidak ada doa khusus, namun bagi seseorang yang ingin berdoa dengan tujuan yang seperti diinginkan maka hal itu juga tidak dilarang.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Satu amalan sunnah di Bulan Ramadhan seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yakni adalah mempelajari dan memperbanyak membaca Al-Qur'an.
Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an serta mempelajari isi kandungannya ketika bulan Ramadhan.
Mengutip Buku Panduan Ramadhan Terbitan Pustaka Muslim, Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan Rasulullah lebih banyak melakukan kebaikan ketika di Bulan ramadhan, diantaranya dengan memperbanyak sedekah, berbuat baik, shalat, dzikir mambaca Al-Qur'an dan itikaf.
Tidak sedikit orang yang berlomba-lomba untuk menghatamkan Al-Qur'an ketika Bulan Ramadhan.
Setelah menghatamkan Al-quran, beberapa orang seringkali bertanya, apakah ada doa khusus yang dibaca ketika khatam Al-Qur'an di Bulan Ramadhan ?
Baca: Hukum Mencicipi Makanan atau Masakan Saat Berpuasa, Apakah Membatalkan Puasa ?
Baca: Hukum Sengaja Mandi pada Siang Hari Ketika Puasa Ramadhan
Baca: Hukum Makan dan Minum saat Sahur Meski Telah Masuk Waktu Imsak, Bolehkah Dilakukan ?
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi mengatakan tidak ada doa khusus yang dibaca setelah khatam Al-Qur'an di bulan Ramadhan.
Tidak ada doa khusus, namun bagi seseorang yang ingin berdoa dengan tujuan yang seperti diinginkan maka hal itu juga tidak dilarang.
Seseorang boleh membaca doa seperti yang diinginkan, misalnya meminta agar istiqomah dan bisa menghatamkan Al-Qur'an lagi di luar bulan Ramadhan.
"Ya Allah, berilah keberkahan hidup dengan Alquran ini, berilah kami petunjuk jalan sesuai dengan Al-Qur'an ini, berilah kami keistikamahan untuk bisa mengkhatamkan lagi di luar bulan Ramadan," tutur Wahid mencontohkan doa.
Selain doa yang sesuai keinginan kita, bisa juga dengan membaca doa yang ada di akhir Kitab Al-Qur'an.
"Doa seperti itu aja biasa, atau kalau mau baca doa itu di akhir Al-Qur'an biasanya ada doa, itu baca aja doa itu bagus isinya," sambungnya.
Namun demikian, doa tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat syariat.
"Tapi itu bukan sesuatu yang sifatnya syariat ya, misalnya harus dibaca atau sunah membaca itu, enggak ada."
"Itu seperti doa biasa saja bahwa kita senang dengan bisa mengkhatamkan Al-Qur'an, kita memohon pada Allah agar bisa istikamah lah," jelasnya.
Baca: Hukum Berkumur Sebelum Wudhu ketika Puasa Ramadan
Baca: Panduan Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Selama Ramadhan, Bacaan Niat hingga Keutamaannya
Baca: Menghirup Inhealer saat Berpuasa Karena Flu, Apakah Membatalkan Puasa?
Amalan di Bulan Ramadhan
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.
Berikut amalan sunnah di bulan Ramadhan.
1. Mengerjakan Qiyamul-Lail
Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” [HR. al-Bukhari dan Muslim].
2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur
Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.
Terdapat barokah di dalam sahur, dengan sahur umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadan.
“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada
orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).
Sunnah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.
3. Menyegerakan Berbuka
Ketika berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.”
Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
4. Memperbanyak shadaqah
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.”
5. Mempelajari Al-Quran
“Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan
Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].
6. Memperbanyak iktikaf
“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].
(Tribunnews.com/Tio)