Kembalikan Energi Tubuh Selama Berpuasa dengan Kurma dan Madu saat Berbuka Puasa
Yuk, kembalikan energi tubuh selama berpuasa dengan kurma dan madu saat berbuka puasa.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM- Puasa di bulan Ramadhan wajib hukumnya karena merupakan rukun Islam yang ke-3.
Berpuasa menjadi bentuk umat muslim untuk mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT.
Setelah menahan lapar dan haus hampir sehari penuh, momen buka puasa sangatlah dinantikan.
Tahukah kamu jika ada anjuran atau sunnah yang bisa dilakukan saat buka puasa?
Contohnya berbuka puasa dengan yang manis.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka dengan mengonsumsi buah kurma.
Jangan berlebihan, 3 biji kurma sudah cukup untuk berbuka puasa.
Baca: Kurma Mengandung Serat hingga Antioksidan, Ini Manfaat untuk Sahur dan Buka serta Penderita Diabetes
Kandungan gula alami dalam kurma dipercaya mampu mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
Selain kurma, madu juga bisa jadi pilihan menu buka puasamu lho.
Khasiat madu bisa menunjang kesehatan tubuh di bulan Ramadhan ini.
Selain kurma dan madu, ada berbagai menu buka puasa yang bisa kamu pilih.
Biasanya saat berbuka puasa orang cenderung ingin ngemil sebelum makan besar.
Aneka buah bisa menjadi pilihanmu.
Sebaiknya hindari gorengan, karena kandungan minyak pada gorengan tidak baik untuk tubuh.
Overnight oat juga bisa jadi menu buka puasa lho.
Baca: 10 Fakta Kurma yang Jarang Diketahui, Ternyata Jadi Makanan untuk Astronot
Kandungan serat dalam oat mampu memperlancar pencernaanmu.
Menjaga kondisi tubuh saat berpuasa sangatlah penting agar tetap fit.
Selain menjaga stamina tubuh, yang tak kalah penting di bulan Ramadhan adalah memperbayak ibadah.
Usahakan untuk selalu sholat tepat waktu, jadwal sholat dan jadwal buka puasa hari ini bisa di cek di Tokopedia.
Membaca kalimat syahadat dan membaca surat Al Fatihah pada setiap kali sholat adalah hal yang wajib.
Namun, tahukah kamu jika ada beberapa surat di dalam Al Quran yang hukumnya sunnah untuk menjadi bacaan sholat?
Menurut Syaikh Mushthafa Bugha dalam kitab Fiqhul Manhaji dijelaskan bahwa membaca beberapa surat di dalam Al Quran pada saat waktu sholat tertentu adalah hal yang sunnah.
Misalnya saat sholat subuh dan sholat dhuhur, dianjurkan untuk membaca surah golongan thiwal al-mufashal.
Contoh surah golongan thiwal al-mufashal adalah surat Al-Hujurat yang terdiri dari 18 ayat dan ar-Rahman yang terdiri dari 78 ayat.
Pada saat melaksanakan shalat ashar dan sholat isya dianjurkan untuk membaca surat golongan awshat al-mufashal atau surat yang tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek.
Seperti surat al-Syams yang merupakan surat di dalam Al Quran urutan ke-91 yang terdiri dari 15 ayat dan surat Al-Lail yang terdiri dari 21 ayat.
Waktu sholat maghrib memang sangatlah pendek jika dibandingkan dengan waktu sholat lainnya seperti sholat subuh, sholat dzuhur ataupun sholat ashar.
Maka dari itu, saat shalat maghrib disunnahkan untuk membaca surat qashar al-mufashal, yaitu surat-surat pendek yang terdapat dalam Al Quran juz 30.
Contohnya surat Al-Ikhlas, surat An-nas, surat Al-Falaq, dan lain-lain yang rata-rata jumlah ayatnya tak lebih dari 10 ayat.
Namun, hal tersebut hukumnya sunnah, saat beberapa kejadian tertentu, imam sholat boleh mengganti bacaan surat dalam sholat.
Bisa jadi lebih panjang atau lebih pendek tergantung pada berapa rata-rata umur jamaahnya.
Karena sesungguhnya Islam adalah agama yang mengerti, damai dan indah.
Penuhi semua kebutuhan Ramadan di Tokopedia.
Serta nikmati berbagai promo Ramadhan, hadiah dan penawaran menarik lainnya mulai 1 April-13 Mei 2020.
Jangan lupa top up Ovo untuk transaksi belanja online lebih praktis!
(Tribunnews.com/Bunga)