Momen Jokowi dan Gibran Nyoblos Pilkada 2024 di Solo tapi Beda TPS, Ini Pesan-pesannya
Jokowi bersama sang istri, Iriana, menyalurkan hak pilihnya di TPS 12 Sumber, sedangkan Gibran dan Selvi Ananda di TPS Manahan, Banjarsari, Solo.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Momen Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2024 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/11/2024) pagi.
Diketahui, keduanya sama-sama memilih satu di antara beberapa kontestan kepala daerah di Jawa Tengah.
Hanya saja, keduanya menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) yang berbeda.
Jokowi bersama sang istri, Iriana, menyalurkan hak pilihnya di TPS 12 Sumber yang bertempat di SDN Sumber III, jalan Kutai Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Ditemani cucu pertama mereka, Jan Ethes Srinarendra, keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 10.08 WIB.
Sementara Gibran datang pukul 10.27 bersama dengan istri Selvi Ananda di TPS yang berlokasi di Kantor Akuntan Publik Wartono Jalan Ahmad Yani Nomor 335 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo.
Berikut pesan-pesan kedua tokoh tersebut.
Pesan Jokowi
Jokowi mengabarkan bahwa pemilihan kepala daerah di wilayahnya berjalan lancar.
"Ya hari ini kita semuanya seluruh rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur wakil gubernur, memilih bupati wakil bupati, memilih wali kota wakil walikota dan secara umum saya melihat semuanya dalam keadaan yang tenang dan baik," terang Jokowi.
Tak lipa, ia juga mengingatkan bagi para calon pemimpin yang memenangkan kursi di wilayahnya agar tetap menjaga kondusifitas.
Bagi pemenang, Jokowi mengingatkan untuk tidak jumawa.
Baca juga: Pilkada 2024 di Mata Media Asing, Bloomberg Soroti Pilgub Jatim yang Semua Kandidatnya Perempuan
Sementara, bagi yang kalah, Jokowi juga meminta untuk bisa legowo menerima kekalahan.
Pasalnya, seluruh keputusan ada di tangan masyarakat, khususnya Solo dan Jawa Tengah.
"Ya setelah perhitungan siapapun yang menang, yang menang jangan jumawa, yang kalah pun juga bisa menerima karena memang kedaulatan ada di tangan rakyat," pungkas Jokowi.