Waktu Azan Magrib Kota Madiun dan Sekitarnya, Senin 4 Mei 2020, Dilengkapi Doa Buka Puasa
Simak waktu azan Magrib untuk wilayah Kota Madiun dan sekitarnya, Senin 4 Mei 2020. Dilengkapi doa berbuka puasa.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Waktu azan Magrib Kota Madiun dan sekitarnya untuk Senin, 4 Mei 2020/11 Ramadhan 1441 H, hari ini.
Kumandang azan Magrib menjadi yang paling dinantikan umat Muslim ketika berpuasa.
Diketahui, ibadah puasa bulan Ramadhan telah memasuki hari kesebelas.
Khusus wilayah Kota Madiun sekitarnya, bisa menyimak waktu azan Magrib yang dikutip Tribunnews dari bimasislam.kemenag.go.id.
Baca: 5 Resep Buka Puasa dan Sahur Mudah, Ada Telur Gembung Sarden hingga Kwetiau Pokcoy Nugget Goreng
Baca: Resep Buka Puasa, Ada Martabak Tahu Jamur hingga Ayam Bakar Bumbu, Berikut Cara Olahnya
Berikut waktu azan Magrib Kota Madiun dan sekitarnya, Senin, 4 Mei 2020:
Kabupaten Madiun
Magrib: 17.28
Isya: 18.39
Kabupaten Magetan
Magrib: 17.29
Isya: 18.40
Kabupaten Ngawi
Magrib: 17.29
Isya: 18.40
Kabupaten Pacitan
Magrib: 17.29
Isya: 18.41
Kabupaten Ponorogo
Magrib: 17.28
Isya: 18.40
Kota Madiun
Magrib: 17.29
Isya: 18.40
Baca: Apakah Bermesraan dengan Suami Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca: Sedekah di Bulan Ramadhan Mendatangkan Pahala Besar? Simak Penjelasannya
Doa buka puasa
Jika telah tiba waktu berbuka ketika azan Magrib berkumandang, umat Muslim diwajibkan untuk segera berbuka.
Jangan lupa untuk membaca doa buka puasa.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Anjuran berbuka puasa dengan kurma
Ketika berbuka puasa, umat Muslim dianjurkan mengonsumsi kurma lebih dulu sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Dilansir Tribunnews, anjuran berbuka puasa dengan makan kurma telah dijelaskan dalam hadis di bawah ini:
إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ ، فَإِنَّهُ بَرَكَةٌ ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُورٌ
Artinya: "Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu mensucikan." (HR. Al-Tirmidzi).
Menurut hadis lain, Rasulullah SAW terbiasa berbuka puasa memakan kurma basah.
Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ ، فَعَلَى تَمَرَاتٍ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ.
Artinya: "Nabi Muhammad SAW berbuka puasa dengan dengan kurma basah (ruthabat) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada kurma basah, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Dan jika tidak ada juga, beliau berbuka dengan seteguk air." (HR. Abu Daud).
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Husein Sanusi)