Benarkah Orang yang Tidur saat Puasa Mendatangkan Pahala? Begini Penjelasan serta Anjurannya
Orang yang tidur tersebut akan mendapatkan pahala, apabila dilakukan untuk ketaatannya pada Allah SWT.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Ikadan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyampaikan, orang yang tidur saat berpuasa lebih baik daripada membicarakan hal yang tidak baik.
Umat Islam yang tidur saat berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan pilihan masing-masing orang.
Orang yang tidur tersebut akan mendapatkan pahala, apabila dilakukan untuk ketaatannya pada Allah SWT.
"Orang yang berpuasa sebenarnya adalah orang yang dalam ketaatan terus-menerus."
"Sepanjang dia masih dalam keadaan berpuasa, tidak makan, tidak minum atau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa."
"Itu pilihan dia, karena sebenarnya kalau dia mau bisa saja makan dan minum, tetapi dia (orang yang tidur) takut dosa, dan dia tahu itu adalah kewajiban."
"Maka sepanjang itu dia mendapatkan pahala, karena dalam ketaatan kepada Allah SWT," ujar Wahid Ahmadi, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (22/4/2020).
Baca: Dinar Candy Berhijab Selama Ramadan,Tutup Aurat Selama Puasa Agar Fokus Ibadah
Baca: Ibu Hamil Menjalankan Ibadah Puasa, Bolehkah? Ini Penjelasan Dokter!
Baca: Ini Saat yang Tepat Konsumsi Suplemen Saat Menjalankan Ibadah Puasa
Namun, Wahid Ahmadi mengingatkan, alangkah lebih baik menggunakan waktu selama berpuasa dengan kegiatan positif.
"Paling tidak dengan tidur kalau orang itu bisa ngomong tidak baik, tidur membuat dia netral."
"Tentu saja yang paling baik adalah ketika digunakan untuk hal-hal yang lebih positif, seperti baca Alquran, zikir, belajar," jelasnya.
Ia kembali menegaskan, tidur lebih baik daripada membicarakan hal yang tidak bermanfaat saat berpuasa.
"Kegiatan seperti itu lebih baik daripada sekedar tidur."
"Tetapi jika dibanding dia melek, kemudian ngomong ke sana ke mari, tentu saja lebih baik digunakan untuk tidur," terang dia.
Baca: Wamenag Tegaskan Masyarakat Untuk Patuhi SE Kemenag Terkait Ibadah di Rumah
Baca: 5 Kegiatan Ngabuburit Anti Mainstream saat di Rumah Aja, Bercocok Tanam hingga Meningkatkan Ibadah
Baca: Pembatasan Ibadah Ramadan di Masjid Jangan Dibandingkan dengan Pabrik dan Pasar
Ketua Ikadi Jateng ini juga menyebut, orang yang diam saat puasa karena tak ingin membicarakan hal negatif, juga akan mendapat pahala.
"Bukan hanya tidur, diamnya orang puasa saja sudah mendapatkan pahala."
"Memang orang yang diikat oleh aturan puasa, sepanjang hari berada dalam ketaatan pada Allah, dan mendapat ganjaran dari Allah," imbuh Wahid Ahmadi.
Pola Tidur saat Puasa
Dikutip dari TribunStyle.com, selama bulan puasa, usahakan untuk menyegerakan tidur setelah salah Tarawih dan jangan paksakan begadang.
Jika tidak memajukan waktu tidur, maka ini akan menyebabkan kita kehilangan 30-60 menit untuk beristirahat.
Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang bikin mudah lemas dan mengantuk di siang hari.
Langsung tidur setelah sahur berdampak negatif bagi tubuh.
Tapi tak bisa dipungkiri, tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan.
Baca: Cara Menjaga Kesehatan Gigi Selama Menjalankan Ibadah Puasa
Baca: Aplikasi Ini Tawarkan Referensi Ibadah Ramadan, Mulai Doa Harian hingga Kajian Fikih
Baca: Wamenag Jelaskan Alasan Larangan Ibadah di Masjid Selama Pandemi Corona
Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu sehingga kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan rutinitas.
Pergunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunStyle.com/Triroessita Intan)