Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi Bacaan Niat dan Jumlah Rakaat
Simak tata cara salat di malam Lailatul Qadar, dilengkapi pula dengan bacaan niatnya.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut tata cara salat di malam Lailatul Qadar, dilengkapi pula dengan bacaan niat dan jumlah rakaatnya.
Malam Lailatul Qadar merupakan satu di antara berkah umat Islam di bulan Ramadan, bahkan sangat ditunggu-tunggu oleh para Muslim di seluruh dunia.
Pasalnya, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, seperti yang dijelaskan dalam QS Ad Dukhon: 3.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Baca: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Ini Tanda-tanda Datangnya Malam 100 Bulan dan Amalan yang Dianjurkan
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada di Al-Quran yaitu dalam surat Al Qadr ayat 1-5 yang bunyinya:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ نَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5)
Keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar adalah diampunkannya dosa-dosa.
Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan amalan kebaikan seperti ibadah kepada Allah SWT, maka akan diampuni.
Untuk itu pada malam Lailatul Qadar umat Islam diminta untuk memperbanyak ibadah serta amalan-amalan sunah lainnya.
Selain itu ada juga anjuran untuk mendirikan salat sunah malam Lailatul Qadar.
Seperti dikutip Tribunnews dari kitab Durratun Nashihin halaman 272, simak cara melakukan salat sunah malam Lailatul Qadar.
Salat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.
Baca: Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan Turunnya, Ulama Punya Rumusan dan Prediksi Ramadan Tahun Ini
Simak tata cara salat malam Lailatul Qadar berikut ini:
1. Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
2. Takbiratul ikhram
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: "Alloohhu Akbar"
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At -akasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.
Baca: Apa Itu Lailatul Qadar? Berikut Ciri atau Tanda Malam Turunnya Al Quran di Bulan Ramadhan
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Dalam penjelasan H. Baidi yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Tribunnews.com (Tanya Ustaz), tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya Lailatul Qadar.
Tapi dalam berbagai riwayat dijelaskan ada tanda-tanda secara alamiah untuk malam Lailatul Qadar.
Pada saat turun Lailatul Qadar, di pagi hari atau malam hari cuaca sangat tenang, udaranya segar.
Selain itu, di pagi hari sinar matahari cukup cerah dan tidak panas.
Bagaimana sikap kita sebagai umat Islam terhadap malam Lailatul Qadar?
"Karena tadi yang disampaikan adalah sebuah pendapat, maka lebih baik karena kita tidak tahu kapan Lailatul Qadar itu turun pasti itu kodrat Allah itu rahasia Allah SWT," jelas Dr. H. Baidi.
Maka dianjurkan kepada kita 10 hari terkhir terutama di malam-malam ganjil, kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong Lailatul Qadar dengan memperbanyak iktikaf, berdzikir, dan istighfar.
Dengan menyongsong Lailatul Qadar, Allah SWT telah menjanjikan ibadah yang lebih baik dari pada seribu bulan.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Yurika Nendri)