Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Berikut Tanda-tandanya dan Bacaan Doa yang Dianjurkan
Berikut penjelasan mengenai malam Lailatul Qadar beserta tanda-tanda dan amalan-amalan, serta doa yang dianjurkan.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di bulan Ramadhan ini.
Dikutip dari penjelasan ustaz di tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, Lailatul Qadar disebut sebagai malam seribu bulan, atau lebih baik dari seribu bulan.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd memberikan penjelasan tentang Lailatul Qadar yang ada dalam ayat Al-Quran.
Ayat ini memberikan pemahaman, di dalam bulan Ramadhan, ada satu malam yang mulia dan disebut Lailatul Qadar.
Surat Al Qadr:
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Baca: Menghidupkan Malam Lailatul Qadar: Ini Bacaan Doa yang Dianjurkan
Baca: Amalan Sunah di Malam Lailatul Qadar: Perbanyak Ibadah, Sedekah, dan Melaksanakan Iktikaf di Masjid
Ia menjelaskan, pahala yang didapatkan ketika orang melaksanakan ibadah di waktu Lailatul Qadar itu lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.
Oleh karena itu ada sunnah, yakni pada 10 hari terakhir diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan iktikaf.
"Kencangkan ikat pinggang, jauhkan tempat tidur, jauhkan berbagai godaan dunia untuk menyambut yang namanya Lailatul Qadar," ucap Dr H Baidi.
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Sejumlah beberapa ulama memberikan satu pendapat dan gambaran:
Apabila awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Bila awal puasa dimulai pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Jika puasa diawali pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Namun jika awal puasa pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Dan jika awal puasa adalah hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Namun, sesungguhnya kita tidak ada yang tau jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Baca: Doa dan Amalan di Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Baca: Ciri-ciri Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar beserta Doa Malam Seribu Bulan
Namun ada tanda-tanda secara alamiah malam Lailatul Qadar.
Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.
Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.
Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terkhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
Hal-hal yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk mendapatkan Lailatul Qadar misalnya, dengan memperbanyak amalan sunah iktikaf, berdzikir, dan istighfar.
Sementara Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hj Ari Hikmawati mengatakan, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadr, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Selain itu, ia menjelaskan, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk melakukan amalan sedekah, salat malam, dan berselawat.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)