Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Tandanya saat Pagi Hari Terasa Sejuk, Ini Kata Ustaz
Bulan Ramadan segera memasuki 10 hari terakhir. Lantas kapan malam lailatul qadar? Ini kata ustaz
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Sebentar lagi, bulan Ramadan memasuki 10 hari terakhir.
Dalam 10 hari terakhir tersebut, akan ada satu malam yang istimewa bagi umat muslim, yakni malam lailatul qadar.
Meski begitu, tidak ada yang tau kapan malam itu akan datang.
Direktur Program Kerjasama Luar Negeri Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Ust. Dr H. Ferry Muhammadsyah Siregar, Lc. MA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Paginya malam lailatul qadar itu matahari terbit dengan sinar yang tidak terlalu panas, dan tidak terlalu menyilaukan."
Ia juga menjelaskan bahwa ketika malam lailatul qadar turun, maka pada pagi harinya akan terasa sejuk.
Rasulallah SAW dalam hadist Imam Muslim mengatakan "Malam lailatul qadar yaitu adalam malam yang sangat tenang, malam kedamaian. Malam yang tidak panas, tidak dingin, dan tidak ada angin kencang."
Lalu kapan malam lailatul qadar itu?
Ustaz Ferry mengatakan bahwa beberapa ulama memiliki pandangan yang berbeda.
Baca: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, dan Keluarga Serta Besaran Zakat Fitrah
Baca: Bacaan Doa Qunut Nazilah, Qunut Subuh, dan Qunut Witir, Lengkap dengan Latin Beserta Artinya
Sebagian ulama mengatakan bahwa malam lailatul qadar datangnya berpindah-pindah di sepanjang tahun.
Jadi, malam lailatul qadar tidak hanya ada di bulan Ramadan.
Pendapat tersebut didasarkan salah satunya oleh Ibnu Abbas dan sebagian ulama di Iraq.
Meski begitu, pendapat tersebut mendapat dukungan kecil dari ulama.
Lalu, sebagian ulama lainnya mengatakan bahwa lailatul qadar itu jatuh pada bulan Ramadan saja.
Kelompok tersebut terbagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok menyatakan malam lailatul qadar datang dengan tanggal yang sudah pasti.
Kemudian kelompok selanjutnya mengatakan bahwa malam lailatul qadar jatuh pada bulan Ramadan dan datangnya berpindah pindah, tidak ada yang mengetahuinya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa malam lailatul qadar jatuh pada 10 hari di pertengahan bulan, atau tanggal 10-20 Ramadhan.
Sebagian ulama lainnya menjelaskan bahwa malam tersebut turun di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Akhirnya, mayoritas ulama mengatakan bahwa malam lailatul qadar diharapkan turun di tanggal ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Berikut ini bacaan yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya pada saat malam lailatul qadar
Dosen IAIN Surakarta, Hj Ari Hikmawati mengatakan, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii
Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.
Surah Al-Baqarah: 201.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk melakukan amalan sedekah, salat malam, dan berselawat, ucap Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hj Ari Hikmawati.
(Tribunnews.com/Renald)