Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah 2 Tukang Ojek Korban Penembakan OPM di Puncak Papua Dipulangkan ke Makassar Sulsel

Jenazah Imran dan Asrun Eko Putra akan diberangkatkan menuju rumah duka di Makassar, Minggu (24/11/2024) menggunakan pesawat Batik Air.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jenazah 2 Tukang Ojek Korban Penembakan OPM di Puncak Papua Dipulangkan ke Makassar Sulsel
TribunPapua.com
Dua jenazah tukang ojek korban penembakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dievakusi ke Timika, Kabupaten Mimika dan akan dipulangkan ke kampung halamannya di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (24/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA - Jenazah Imran dan Asrun Eko Putra dievakusi ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Minggu (24/11/2024). 

Imran dan Asrun adalah dua tukang ojek korban penembakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Kamis (21/11/2024).

Keduanya diduga ditembak OPM pimpinan Kelenak Murib di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Evakuasi jenazah dari Sinak menggunakan dua pesawat Dabi PK-DPL dengan pilot Kapten Boyke dan Pesawat Alda PK-DLT dengan Pilot Kapten Rowan.

Baca juga: 2 Tukang Ojek Tewas Ditembak OPM, Diduga Pelakunya Kelompok Kalenak Murib

Kedua korban ditembak saat akan mengambil motor milik korban Imran yang dipinjam masyarakat Sinak bernama Enangup dan Tambak.

Imran mengalami luka tembak di bagian pipi kiri tembus kanan, luka sebetan parang d ibahu kiri dan kepala bagian belakang, jari tengah tangan kanan serta luka lebam di wajah.

Berita Rekomendasi

Sedangkan korban Asrun Eko Putra mengalami luka tembak di pipi sebelah kiri tembus ke kanan, luka tembak di bagian bagian perut serta luka sabetan parang di paha dan ditelinga.

Jenazah Imran dan Asrun Eko Putra akan diberangkatkan menuju rumah duka di Makassar, Minggu (24/11/2024) menggunakan pesawat Batik Air.

Kedua korban ditembak karena dianggap sebagai agen intelijen militer Indonesia yang telah memasuki zona merah atau wilayah perang OPM.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara mengatakan, sebelumnya Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Puncak Jaya menggunakan 2 unit sepeda motor dan satu unit ambulance bergeser dari Kota Mulia menuju Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: Rawan Diserang KKB, DPR Minta Personel Polri Diperbanyak di Polda Papua Tengah

"Jadi korban ada tindakan medis sekaligus pengecekan luka-luka di RSUD Mulia. Korban telah dievakuasi ke Timika selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," tandasnya. 

Sulitnya Akses Lokasi 

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga kembali berbuat ulah setelah membunuh dua orang warga sipil yang merupakan tukang ojek.

Kedua korban ditembak hingga dibacok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas