Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Masjid Agung Al Azhar Ingatkan Sosok Buya Hamka, Warisan Memakmurkan Masjid Masih Dilestarikan

Di masjid nan megah itu, Buya Hamka memperjuangkan pendidikan Islam saat Indonesia mengalamimasa pasca era orde lama.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Masjid Agung Al Azhar Ingatkan Sosok Buya Hamka, Warisan Memakmurkan Masjid Masih Dilestarikan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tampak luar Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta, Sabtu (9/5/2020). Masjid yang dibangun pada tahun 1953 dan selesai pembangunan pada 1958 itu awalnya bernama Masjid Agung Kebayoran dan pernah menyandang masjid terbesar di Jakarta saat itu hingga selesainya pembangunan Masjid Istiqlal pada 1978. Nama Al Azhar kemudian digunakan untuk masjid yang menjadi satu dengan kompleks lembaga pendidikan saat kunjungan Imam Besar Al-Azhar Mesir, Mahmud Syaltut pada tahun 1960. Penamaan ini merujuk pada pencapaian imam besar masjid, Abdul Malik Karim Amrullah (atau dikenal sebagai Hamka), seorang ulama dan aktivis Islam yang dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas Al-Azhar, Mesir. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Saat Provinsi DKI Jakarta menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kajian itu untuk
sementara tak diadakan di masjid. Kajian dilakukan secara online.

"Kita tiadakan secara tatap muka langsung tapi kita hadirkan melalui aplikasi Zoom dan YouTube," imbuh Yahya.

Menurut Yahya, sebelum ada corona, Masjid Agung Al-Azhar memiliki agenda padat saat Ramadhan.

Setiap hari diadakan kegiatan rutin buka bersama. "Biasanya kita siapkan takjil sampai untuk 850
jemaah," tuturnya.

Berkumpul di aula utama masjid, lalu mengadakan tausiah sampai waktu berbuka puasa tiba. Karena
corona kegiatan itu ditiadakan.

Pihak masjid mengubah strategi mereka dalam hal pembagian takjil.

"Dengan sistem drive-thru di depan gerbang masuk nanti para masyarakat terutama pengendara
kendaraan motor, ojek online, masuk ke halaman masjid ngambil takjil langsung putar ke luar untuk
menghindari kerumunan," ucap Yahya.

BERITA REKOMENDASI

Demi tetap menghadirkan suasana ramadhan kepada para jemaah, lanjut dia, pihak masjid pun
memberikan program-program "Di Rumah Aja".

"Program mutiara ramadhan yang kita tayangkan lewat
YouTube setiap hari.

Kemudian juga ada inspirasi ramadhan setiap hari Jumat, Sabtu, Ahad kita juga
sajikan di YouTube.

Oase ramadhan juga akan kita sajikan di 10 malam terakhir. Ini supaya tetap
memberikan suasana ramadhan kepada jemaah," tuturnya. (tribun network/denis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas