Contoh Naskah Khutbah untuk Shalat Idul Fitri di Rumah
Berikut ini contoh naskah khotbah Idul Fitri 1441 H saat melaksanakan salat id di rumah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh naskah khutbah Idul Fitri 1441 H saat melaksanakan shalat ied di rumah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan panduan shalat ied di rumah.
MUI mengimbau masyarakat untuk melakukan shalat ied di rumah di tengah pandemi Covid-19.
Pelaksanaan shalat ied di rumah sama saja seperti saat shalat ied di masjid atau di lapangan.
MUI juga menyebut jika jamaah kurang dari empat orang, maka shalat ied boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah.
Termasuk bila dalam pelaksanaan shalat Id di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah.
Baca: Ketentuan Pembayaran Zakat Fitrah Disertai Besaran Zakat dan Bacaan Niat
Baca: Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah, Berjamaah atau Sendiri Berdasar Fatwa MUI dan Amalan Sunnahnya
Berikut ini contoh naskah khutbah Idul Fitri 1441 H berjudul Ramadhan Mengantar Manusia Ke Fitrahnya, yang dikutip Tribunnews.com dari tongkronganislami.net:
السلام عليكم ورحمة الله وبركتهالله اكبر ×9 الله اكبر كبير والحمد لله كثيرا وسبحا ن الله بكرة واصيلا0 الحمد لله الدي جعل هداليؤم عيداللاسلام وحرم عليهم فيه الصيام0 اشهد ان لآاله الآ الله وحده لاشريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله0 اللهم صل وسلم عل محمد وعلى اله وصحبه اجمعين0 اما بعد، فياايهاالناس اتقواالله حق تقاته ولاتموتن الآ وانتم مسلمون
Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu
Istri dan putra-putriku tercinta
Sejak tergelincirnya Matahari di ufuk barat, gema takbir, tasbih dan tahmid mengumandang di seluruh dunia mengagungkan kebesaran Allah, Tuhan yang maha perkasa pemilik segala kebesaran.
Sepanjang hari, pagi, siang dan malam, di masjid-masjid, di kantor, di lapangan, di kesunyian malam, di keheningan fajar dan di keramaian kota, semua makhluk tunduk memuji kebesaran-Mu “Allahu Akbar."
Hari raya Idul Fitri ini, merupakan hari kesyukuran dan kegembiraan bagi kaum muslimin.
Sebab di bulan suci ramadhan yang penuh rahmat, magfirah dan barakah, kita telah dapat melaksanakan tugas dengan mudah dan lapang dada, tugas kehambaan hablum minallah, berbakti kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah puasa di siang harinya dan menegakkan berbagai amalan ibadah di malam harinya atas dasar iman dan ikhlas untuk mengharap ridha-Nya semata.