Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Berikut Penjelasan dan Bacaan Niatnya
Puasa syawal adalah puasa selama enam hari yang dilakukan di bulan syawal, yakni setelah Ramadhan, dan ini memiliki banyak sekali keutamaan.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Selain puasa Syura, dan puasa Sya'ban terdapat puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan pada 6 hari di bulan Syawal.
Puasa Syawal adalah puasa selama enam hari yang dilakukan di bulan Syawal, yakni setelah Ramadhan.
Dilansir dari tayangan YouTube Tanya Ustaz Tribunnews.com, Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, selaku pengasuh Pesantren Binsa Insan Mulia menjelaskan bahwa ada banyak keutamaan yang didapatkan dari puasa Syawal.
Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA menjelaskan bahwa, melaksanakan puasa Syawal ganjarannya diibaratkan seperti berpuasa selama 1 tahun.
Hal ini dikarenakan, satu hari puasa di bulan Ramadhan dan puasa di bulan Syawal, diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.
Baca: Video Niat Puasa Syawal 1441 H, Hukum & Cara Melaksanakan, Keutamaannya Bak Puasa Setahun Penuh
Baca: Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal: Berikut Lafal Bacaan Niat Puasa Syawal dan Artinya
Maka apabila seseorang melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari penuh, ditambah 6 hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa selama 360 hari, atau sama dengan 1 tahun.
Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 tahun terdapat 365 hari, dan dalam satu tahun terdapat 5 hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.
5 hari tersebut adalah 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji.
Maka apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari dan enam hari di bulan Syawal, maka dikalikan 10 menjadi 360 hari.
Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan mulai hari kedua di bulan Syawal, apabila memungkinkan.
Bila tidak memugkinkan, boleh di tanggal lain, selama itu masih di bulan Syawal.
Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan terus menerus, dalam kurun waktu yang berturut-turut.
Tetapi jika merasa berat diperbolehkan untuk tidak melakukannya dalam hari yang berturut-turut.
Puasa syawal juga sama seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.