Tata Cara Puasa Syawal, Bolehkan Dilakukan 6 Hari Berturut-turut atau dengan Jeda? Ini Penjelasannya
Mufti Addin menyampaikan, pahala yang didapat dari puasa Syawal sama meski dilakukan 6 hari berurutan atau ada jedanya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Baca: Kementerian Agama Gelar Rapat Bahas Panduan Kegiatan di Rumah Ibadah Saat Pandemi Covid-19
Baca: Ketua Komisi VIII DPR RI Sebut Nasib Ibadah Haji Akan Diputuskan Awal Juni 2020
Baca: Fenomena Matahari di Atas Kabah, Ahli Falak Tegaskan Sains Terkait Ibadah Juga Penting
Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.
Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
(Tribunnews.com/Nuryanti)