Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Apakah Benar Tidurnya Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Berikut Penjelasannya

Benarkah Tidurnya Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Simak Penjelasannya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Apakah Benar Tidurnya Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Berikut Penjelasannya
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah umat muslim tertidur saat menunggu waktu berbuka puasa di Masjid Al Markas Al Islami, Makassar, Minggu (14/7/2013). Pada bulan ramadhan sebagian besar warga sehabis shalat memilih tidur di mesjid pada siang hari. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) 

TRIBUNNEWS.COM - Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah berpahala.

Akibatnya, orang tersebut sepanjang hari di saat puasa hanya tidur saja sehingga kurang produktif melakukan aktifitas.

Lantas, apakah benar tidurnya orang yang berpuasa itu berpahala?

Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Siti kasiyati, S. Ag. M. Ag menjelaskan untuk menjawab hal ini, maka harus harus diingat kembali tujuan puasa.

Ia menjelaskan bahwa tujuan puasa adalah untuk mengharap pahala dengan meraih ridho Allah.

”Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih“

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni."

Baca juga: Mimpi Basah saat Puasa Bagaimana Hukumnya? Berikut Penjelasan dari Ulama

Baca juga: Cara Membayar atau Mengqadha Puasa Jika Lupa Jumlah Hutang Puasa Ramadhan

Berita Rekomendasi

Dalam hadist tersebut dikatakan bahwa orang yang berpuasa jika puasa yang dilakukan tersebut penuh keikhlasan, maka dosanya akan diampuni.

Lantas bagaimana yang disebut dengan ikhlas?

Siti mengatakan, pada bulan Ramadhan sikap ikhlas bisa ditunjukkan dengan beribadah yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat.

"Kita memperbanyak dzikir, memperbanyak sedekah, memperbanyak qiyamu-lail," tutur Siti dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com.

Maka dari itu, lebih baik waktu yang dimiliki digunakan untuk hal yang bermanfaat dibanding tidur.


"Tidur itu boleh, tidurnya orang puasa katanya ibadah, tidurnya orang puasa ibadah itu kalau sekedar beristirahat," kata dia.

Ia menjelaskan, dalam surat al Mukminun disebutkan salah satu ciri orang yang beriman itu menghindari dari hal-hal yang tidak bermanfaat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas