Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Masjid Istiqlal Jakarta Perbolehkan Salat Tarawih Berjamaah, Tapi Buka Puasa Bersama Ditiadakan

Kegiatan buka puasa bersama yang biasanya dinanti oleh masyarakat tidak dilakukan tahun ini di Masjid Istiqlal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Masjid Istiqlal Jakarta Perbolehkan Salat Tarawih Berjamaah, Tapi Buka Puasa Bersama Ditiadakan
Tribunnews/Herudin
Petugas memasang pembatas dan membersihkan ruang utama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021). Pengurus Masjid Istiqlal bersama Pemprov DKI Jakarta sepakat membuka kembali Masjid Istiqlal selama bulan Ramadan 1442 H, yang dimulai pada awal Ramadan 13 April 2021 mendatang. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, meski dibuka, kapasitas jemaah akan dibatasi hanya untuk 2.000 orang atau setara 30 persen dari ruang utama masjid. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal, Jakarta memperbolehkan jemaah melaksanakan ibadah salat tarawih berjemaah. Namun, jemaah diimbau membawa sajadah dan perlengkapan pribadi saat salat.

"Kami imbau masyarakat yang ingin tarawih di sini (Masjid Istiqlal) membawa sajadahnya masing-masing," ujar Wakil Ketua Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Huraira, Minggu (11/4/2021).

Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan guna menerapkan protokol kesehatan perihal pandemi Covid-19.

"Pastikan juga sajadah yang dibawa itu bersih dan telah dicuci," ucap Abu.

"Kami tidak memasang alas atau karpet karena mematuhi protokol kesehatan. Pihak Masjid Istiqlal bakal menyelenggarakan salat tarawih pada Ramadan, 12 April malam mendatang," ucap Abu.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan kapasitas salat tarawih nantinya maksimal 2.000 orang. Sebelum melaksanakannya, pihak Masjid Istiqlal juga telah melakukan simulasi tiga kali.

Masjid Istiqlal Jakarta yang berlokasi di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2021).
Masjid Istiqlal Jakarta yang berlokasi di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2021). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

"Kami sudah melakukan simulasi tiga kali. Salat Jumat juga, kami ada 145 CCTV untuk memantau," kata Nasaruddin.

Berita Rekomendasi

"Jika ada warning sampai 2.000, nanti kami pasang pengumuman. Berhubung kapasitasnya sudah cukup," lanjutnya.

Dia menuturkan, penghitungan 2.000 orang ini dimulai saat jemaah memasuki pintu utama Masjid Istiqlal.

"Bukan gerbang utama, ya. Tapi pintu utama Masjid Istiqlal, sementara yaitu pintu utara dan selatan Masjid Istiqlal," jelas dia.

Baca juga: Masjid Agung Al-Azhar Gelar Salat Tarawih Ramadan Tahun ini, Jamaah Dibatasi 50 Persen

Selain itu, setelah tarawih jemaah langsung diminta meninggalkan Masjid Istiqlal karena akan disemprot cairan disinfektan.

"Jadi, hanya dipakai tarawih dan salat lima waktu. Tidak ada buka puasa, salat malam, dan tidak ada sahur," tegasnya.


"Sesudah pukul 20.00 (8 malam) kita kosongkan kembali masjid ini untuk langsung disterilkan. Disemprot lagi semuanya. Setiap malam kita menyemprot di istiqlal ini," ujar Nasaruddin.

Nasaruddin juga mengatakan kegiatan buka puasa bersama yang biasanya dinanti oleh masyarakat tersebut tidak dilakukan tahun ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas