Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Lengkap dengan Penjelasan Keutamaan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadan merupakan saat dimana umat muslim berlomba-lomba menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Gigih
![Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Lengkap dengan Penjelasan Keutamaan Bulan Ramadhan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-puasa8.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada hari ini, Selasa 13 April 2021.
Mulai hari ini masyarakat muslim di Indonesia kembali menjalankan ibadah puasa di masa pandemi.
Selain berpuasa, ketika bulan Ramadan tiba, umat Islam wajib menjalankan dan memperbanyak ibadahnya.
Yang harus umat Islam ketahui adalah, berpuasa sebenarnya tidak hanya menahan lapar, tetapi juga hawa nafsu.
Selain itu, ada beberapa hal-hal yang dapat menyebabkan puasa menjadi batal.
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Menu Buka Puasa Lengkap, Mulai dari Ikan Goreng Lengkuas hingga Sambal Terasi
Baca juga: Benarkah Mencicipi Masakan Tak Membatalkan Puasa? Ini Hukumnya
Dikutip dari kalsel.kemenag.go.id, setiap orang berpuasa wajib mengetahui apa saja hal-hal yang membatalkan puasa.
Lalu apa saja sebenarnya, hal yang dapat membatalkan puasa Ramadan?
Dikutip dari kalsel.kemenag.go.id, berikut 6 hal yang dapat membatalkan puasa:
1. Memasukkan suatu benda secara sengaja ke dalam lubang tubuh
![Ilustrasi makan kacang mete](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-makan-kacang-mete.jpg)
Sesuatu yang membatalkan puasa adalah makan, minum dan segala sesuatu yang masuk melalu lubang pada anggota tubuh yang berkesinambungan (mutasil) sampai lambung, dan memasukannya dengan unsur sengaja.
2. Melakukan hubungan seksual secara sengaja
Hubungan seksual baik dilakukan pasangan suami-isteri atau bukan dapat menyebabkan batalnya puasa dengan ketentuan melakukannya dalam keadaan sadar dan sengaja.
3. Muntah disengaja
![Ilustrasi](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-muntah-muntah-alias-muntaber.jpg)
Muntah-muntah dengan cara disengaja akan membatalkan puasa.
Namun, apabila muntahnya tanpa disengaja atau karena sakit, maka tidak membatalkan puasa.
4. Haid
Haid, yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan yang sudah menginjak usia batas minimal 9 tahun.
Apabila keluar pada saat seorang perempuan sedang menjalankan ibadah puasa, maka puasanya batal.
Baca juga: Apa Itu Puasa Ramadhan? Simak Resep dan Cara Membuat Kolak, Inspirasi Menu Berbuka Puasa
Baca juga: Inspirasi Menu Buka Puasa: Sate Tempe Kari Pedas hingga Sate Kerang Bumbu Bali
![Menstruasi atau datang bulan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140126_214440_menstruasi-atau-datang-bulan.jpg)
5. Nifas
Nifas, yaitu darah yang keluar dari kemaluannya perempuan setelah proses melahirkan dengan rentang waktu sampai dua bulan (ukuran maksimal).
Nifas juga dapat menyebabkan batalnya puasa, apabila keluar di saat sedang berpuasa.
6. Murtad
Murtad, adalah hal yang menyebabkan seseorang keluar dari Islam.
Misalnya, melakukan pengingkaran akan keberadaan Allah SWT sebagai dzat tunggal, di saat ia sedang melaksanakan Ibadah puasa, maka puasanya dinyatakan batal.
Maka sebaiknya kita menghindari keenam hal tersebut, agar ibadah puasa selalu terjaga demi mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Sebelum berpuasa, ada baiknya umat Islam juga membaca niat berpuasa, sebagai berikut.
Menurut buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum, terdapat beberapa keutamaan dari bulan suci Ramadhan.
Keutamaan Bulan Ramadhan
1. Bulan berlimpah berkah
Saat datang bulan Ramadhan Rasulullah SAW, bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah, sebagai berikut: "Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syaitan-syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil memperoleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya." (HR. Ahmad, An-Nasa'I, dan Baihaqi).
2. Bulan Kegembbiraan bagi pecinta kebaikan
Sahabat Arfah pernah berkata, "Suatu ketika aku berada di rumah Uthbah bin Farqad, kebetulan ia sedang membicarakan puasa Ramadhan, lalu masuk seorang laki-laki, salah seorang sahabat Nabi SAW. Melihat laki-laki itu Uthbah menaruh hormat padanya dan diam. Tamu itupun menyampaikan hadis tentang Ramadhan. Ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW, bersabda tentang Ramadhan,'Pada bulan itu pintu-pintu neraka ditutup, dibuka pintu-pintu surga dan dibelenggu syaitan-syaitan'." Rasulullah SAW mengulas lagi, "Dan seorang malaikat akan berseru"'Hai pecinta kebaikan bergembiralah? Hai pecinta kejahatan, hentikanlah! Sampai Ramadhan berakhir." (HR Ahmad, dan An-Nasa'i).
3. Saat penghapusan kesalahan diampuni dosa-dosanya
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW. bersabda: "Shalat yang lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan yang terdapat di antara masing-masing selama kesalahan besar dijauhi."
Abu Sa'id al-Khudri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya dan ia menjaga diri dari segala apa yang patut dijaga, dihapuskanlah dosanya yang sebelumnya." (HR Ahmad dan Baihaqi).
Abu Hurairah berkata, "Telah bersabda Rasulullah SAT: 'Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu'." (HR Ahmad dan Ash-habus Sunan)
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Doa Berbuka Puasa
Pada saat sebelum berbuka puasa, para umat muslim juga sebaiknya membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Puasa di Bulan Suci Ramadhan 2021
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.