Panduan dan Tata Cara Shalat Tarawih, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Kamilin
Simak panduan tata cara Shalat Tarawih dan Witir disertai dengan doa sesudah Shalat Tarawih, lengkap dengan doa kamilin.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Simak panduan tata cara Shalat Tarawih dan Witir disertai dengan doa sesudah Shalat Tarawih, lengkap dengan doa kamilin.
Selain diwajibkan berpuasa di siang hari, umat Islam dianjurkan menjalankan Shalat Tarawih pada malam hari.
Shalat Tarawih bisa dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri.
Namun demikian, dianjurkan untuk melaksanakannya secara berjamaah.
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih dan Shalat Witir, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Kamilin
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Rabu 14 April 2021 di Jakarta, Surabaya dan Kota Lain, Dilengkapi Doa Buka Puasa
Dikutip dari panduan ibadah Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjid dan Tajdid Muhammadiyah, diperbolehkannya Shalat Tarawih sendiri berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut:
Diriwayatkan dari Aisyah Ummul Mukminin ra, bahwasanya Rasullullah saw pada suatu malam salat di masjid. Lalu salatlah bersama salatnya (berjamaah) sejumlah orang. Kemudian orang satu kabilah (dalam jumlah besar) juga ikut salat sehingga jumlah jamaah semakin banyak. Pada malam ketiga atau keempat, para jamaah telah berkumpul, namun Rasullullah swa tidak keluar ke masjid menemui mereka.
Ketika pagi tiba beliau berkata: "Aku sungguh telah melihat apa yang kalian lakukan (salat tarawih berjamaah). Tidak ada yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, kecuali sesungguhnya aku takut, (kalian menganggap) salat itu diwajibkan atas kalian." Komentar Aisyiah: Hal itu terjadi di bulan Ramadan." (HR al-Bukhari dan Muslim).
Berikut panduan dan tata cara shalat tarawih dan witir menurut buku panduan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah:
1. Apabila dikerjakan secara berjamaah maka harus diatur dengan baik dan teratur sehingga menimbulkan rasa khusyu dan tenang serta khidmat.
Shaf kali-laki dewasa di depan, anak-anak di belakang, kemudian wanita di shaft paling belakang.
Kalau perlu diberi tabir untuk menghindari saling memandang antara laki-laki dan wanita.
2. Salat tarawih dikerjakan antaralain dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal dan 3 rakaat witir tanpa tasyhud awal.
3. Sebelum mengerjakan shalat tarawih disunnahkan mengerjalan shalat sunat dua rakaat ringan (shalat iftitah)
4. Salat iftitah dilakukan dengan cara: pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram membaca doa iftitah "subhanallah dzil malakuti wal jabaruti wal kibriya-1 wal adzamah", kemudian membaca surat Al-Fatihah dan pada rakaat kedua hanya membaca surat Al-Fatiha (tanpa membaca surat lain).
5. Bacaan surat yang dibaca setelah membaca alfatihah pada 3 rakaat shalat witir menurut Rasulullah saw adalah sebagai berikut: Pada rakaat pertama membaca surat Al-A'la, pada rakaat kedua membaca surat Al-Kafirun dan pada rakaat ketiga membaca surat Al-Ikhlas.
6. Setelah selesai 3 rakat shalat witir disunnatkan membaca doa:
Subhanal malikil quddus
Dibaca tiga kali dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan yang ketiga. Lalu membaca: Robbul malaikati warruh
Bacaan Niat Tarawih dan Witir
Sebelum shalat, terlebih dulu membaca niat.
Berikut ini niat Shalat Tarawih dan Witir:
Niat Shalat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala."
Niat Shalat Tarawih Berjemaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
Niat Shalat Tarawih Sendiri (Munfarid)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Baca juga: Syakir Daulay Berharap Puasa Ramadan 2021 Ini Bisa Buka Puasa dan Tarawih di Masjid
Niat Shalat Witir 1 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa."
Niat Shalat Witir 3 Rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kamis, 15 April 2021 Hari Ke-3 Ramadhan 1442 H untuk Kota Palu, Disertai Niat Puasa
Bacaan Doa Setelah Shalat Tarawih
Salah satu doa yang banyak dibaca setelah shalat Tarawih adalah doa kamilin.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fattah Bandar Lampung, Ustaz Asep Abdullah mengatakan, doa tersebut bernama doa kamilin karena pada awal bacaannya, terdapat kata kamilin.
Dikutip dari Tribun Lampung, doa Kamilin tidak hanya bisa dibaca saat bulan Ramadan, tapi juga bisa dibaca setiap saat, termasuk di luar bulan Ramadan.
"Arti dari doa Kamilin mengharapkan kebaikan, keselamatan, dan minta dihindarkan dari segala bahaya. Jadi, bisa dibaca di waktu apapun di luar bulan Ramadan," kata Ustaz Asep Abdullah, Selasa (2/4/2019).
Selain itu, tak ada dalil yang menyatakan, doa Kamilin hanya boleh dibaca saat bulan Ramadhan.
Ia mengungkapkan, sumber bacaan doa Kamilin tidak terdapat di dalam Alquran dan tidak pernah dibaca Rasulullah SAW.
"Tapi bukan berarti tidak boleh dilakukan karena, arti doa ini mengandung kebaikan, meminta perlindungan Allah," jelasnya.
Hanya saja, Asep mengungkapkan, masyarakat terkadang salah persepsi dengan menganggap, membaca doa Kamilin wajib dilakukan setelah melaksanakan salat Tarawih.
"Dibaca boleh, tidak juga tidak apa-apa," ucapnya.
Hal itu karena selama doa yang dimintakan kepada Allah SWT tidak menyalahi akidah dan justru menguatkan ketauhidan, lanjut Asep, maka diperbolehkan dalam Islam.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Besok Kamis 15 April 2021 Wilayah Semarang
Inilah bacaan doa Kamilin:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Lafal latin: "Allahummaj 'alnaa bil iimaani kaamiliin, walil faraaidhi muaddiin,
walis shalaati haafidhiin, waliz zakaati faa 'iliin,
walima 'indaka thaalibiin, wali'afwika raajiin,
wabilhudaa mutamassikiin, wa'anil laghwi mu'ridhiin,
wafid dunya zaahidiin, wafil aakhirati raahibiin, wabilqadhaa-i raadhiin,
walinna'maa-i syaakiriin, wa 'alal balaa-i saabiriin,
watahta liwaa-i sayyidina muhammadin saw yaumal qiyaamati saa-iriin,
wa-ilal haudhi waaridhiin, wa-ilal jannati daahiliin, waminan naari naajiin,
wa 'ala sariiril karaamati qaa 'idiin, wamin huuril 'aini mutazawwijiin,
wamin sundusin wa istabrakin wadiibaajin mutalabbisiin, wamin ta'aamil jannati aakiliin,
wamin labanin wa 'asalin musaffan syaaribiin, bi-akwaabiw wa abaariqaw waka'sim mimma'iin,
ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan nabiyyiina was siddiiqiina was syuhadaa-i was saalihiin,
wahasuna ulaa-ika rafiiqa, dzaalikal fadhlu minallaahi wakafaa billaahi 'aliima.
Allaahummaj 'alna fii haadzihil lailatis syariifatil mubaarakati minas su'adaa-il maqbuuliin,
walaa taj'alnaa minal asyqiyaa-il marduudiin, wasallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa-aalihi wa sahbihi ajma'iin,
birahmatika yaa arhamar raahimiin, walhamdulillaahi rabbil'aalamiin."
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya,
sanggup menjalankan semua kewajiban, mampu menjaga salat,
bisa mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu,
yang mengharapkan ampunan dan berpegang teguh pada petunjuk-Mu juga dipalingkan dari segala permainan/tipu daya,
tergolong menjadi orang-orang yang zuhud di dunia dan mencintai kehidupan akhirat ,
rida akan qada yang sudah digariskan, bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan,
sabar atas segala musibah, termasuk orang-orang yang berjalan di bawah panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad SAW,
pada hari kiamat sekaligus bisa mendatangi telaga kautsar, yang masuk ke dalam surga dan selamat dari api neraka,
menjadi orang-orang yang bisa duduk di atas dipan kemuliaan, mempersunting bidadari yang berpakaian sutra,
yang bisa menikmati hidangan surga, minum air susu dan madu yang murni dengan gelas dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat,
yaitu dari golongan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang salih,
mereka itulah teman yang terbaik. Kesemuanya itu adalah anugerah dari Allah,
dan cukuplah Dia sebagai Dzat yang Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk golongan orang-orang yang beruntung yang diterima segala permohonannya,
dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk golongan orang-orang yang celaka yang tidak diperkenankan amalnya,
Salawat beserta salam Allah semoga tetap terlimpahkan atas pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan semua sahabatnya dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang paling pengasih di antara para pengasih.
Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Doa Setelah Shalat Witir
Sementara itu, dikutip dari Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, selesai 3 rakaat shalat witir, disunatkan membaca doa berikut ini:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Lafal Latin: Subhaanal malikil qudduus
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”
Bacaan ini dibaca sebanyak tiga kali dengan suara nyaring dan panjang pada bacaan ketiga.
Kemudian membaca:
رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Lafal Latin: Robbul-malaa-‘ikati warruuh
Artinya: “Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril.”
Sementara itu, dikutip dari buku panduan shalat Risalah Tuntunan Shalat Lengkap (Kemenag), inilah bacaan doa setelah shalat Witir:
Lafal latin: "Allahumma innaa nas-aluka iimaanan daa imaa, wanas-aluka qalban khaasyj'aa.
Wanasaluka ilman naafi'aa, wanas-aluka yaqiina shaadioaa.
Wanas aluka 'amalan shaalihaa wanas-aluka diinan qayyimaa.
Wanas aluka khairan katsiiraa. Wanas alukal afwa wal 'aafiyata.
Wanas-aluka tamaamal aafiyati. Wanas-alukasy syukra alal 'aafiyati. Wanas alukal ghinaa a 'anin naasi.
Allahumma rabbanaa taoabbal minnaa sha laatanaa, washiyaamanaa, waqiyaamanaa watakhsysyu'anaa, watadlarru'anaa, wata' abbudanaa, watammim taqshiiranaa yaa allah yaa allah ya allah, yaa arhamar raa himiina, washallallaahu ala a khairi khal qihi muhammadin wa 'alaa aalihii washahbi hii ajmain.
Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: "Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepadaMu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepadaMu hati kami yang khusyu',
dan kami mohon kepadaMu diberiNya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar,
dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah,
dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan.
Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, ruku' kami, dan khusyu' kami, dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Masih dari buku panduan shalat Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, inilah doa yang lazim dibaca dalam shalat Tarawih:
Lafal latin: ALLAHUMMA lNNAKA'AFUWN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII 3X
ALLAHUMMA INNAA NAS AL UKA RIDLAAKA WAL JANNAH WANA'UUDZU BIKA MIN SAKHATIKA WAN NAARI 3 X
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang memberi ampun, dan Engkaulah Tuhan yang suka memberi ampun, karena itu ampunilah hamba, ya Allah, hamba mohon keridlaanMu/sorga danh indarkanlah hamba dari kemurkaanMu dan dari api neraka."
(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati/Arif Fajar, Tribun Lampung)