Benarkah Tidurnya Orang yang Berpuasa itu Berpahala? Tidur yang Seperti Apa? Ini Penjelasannya
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah berpahala. Benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut ini.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Ia menjelaskan, dalam surat Al-Mukminun, disebutkan bahwa salah satu ciri orang yang beriman itu menghindari dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
"Mending untuk membaca buku, membaca Al-Qur'an, atau aktivitas lain yang bermanfaat," lanjut dia.
Hal itu seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah bahwa saat berpuasa, terutama pada bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan yang baik, sehingga istirahat yang secukupnya saja.
Baca juga: Hukum Berhubungan Badan atau Bersetubuh di Bulan Ramadhan, Apa Boleh Dilakukan?
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jakarta Hari Ini, Kamis 15 April 2021
Sebagian orang termotivasi dengan hadits mengenai banyak tidur di saat berpuasa.
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”
Dijelaskan dalam buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim bahwa hadist tersebut, merupakan hadist yang dho'if atau lemah.
Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho’if (lemah).
Ibnu Rajab menerangkan, “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala."
Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.
Amalan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan merupakan salah satu waktu terbaik umat muslim untuk menghapus dosa dam menambah pahala.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR.Bukhari dan Muslim).
Dengan demikian, umat Muslim dapat memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.