Kisah Habib Kuncung, Ulama Asal Hadramaut Yang Meninggalkan Harta dan Siarkan Islam di Jakarta
Namanya hingga kini dikenang oleh umat Muslim di Indonesia karena sosok dan jasanya sebagai pendakwah islam yang dihormati.
Editor: Hendra Gunawan
Di balik kelambu itu tempat bersemayam Habib Kuncung dan Habib Abdullah bin Ja'far Al Haddad.
Saya menjumpai Muhammad Bagus Hidayatullah (43), khodim atau pengurus makam Habib Kuncung.
Darinya, mengalir sekelumit riwayat Habib Kuncung dan kiprahnya menyiarkan agama Islam di Indonesia.
Lahir di Yaman
Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad berasal dari kota Al Ghurfah, Hadhramaut, Yaman.
Ia diperkirakan lahir pada 26 Syaban 1256 Hijriah atau sekitar 1840 Masehi.
Habib Kuncung ahli di bidang dagang dan agama Islam.
Beliau pernah belajar agama langsung dengan ayahnya, Habib Alwi di Hadhramaut.
Beranjak dewasa, Habib Kuncung mendapatkan bisyarah atau kabar gembira untuk ziarah ke makam datuknya, Nabi Muhammad SAW di Madinah Al-Munawarah.
"Habib ini kan keturunan datuknya (Nabi Muhammad, red). Setelah berziarah, beliau mendapatkan bisyarah ke tanah Jawa untuk menyebarkan agama Islam," cerita Bagus kepada TribunJakarta.com pada Kamis (15/4/2021).
Sebelum ke tanah Jawa, Habib Kuncung singgah dan tinggal di Singapura. Di sana ia menjadi saudagar sukses.
Semua kekayaan itu Habib Kuncung tinggalkan saat memutuskan melanjutkan perjalanan ke tanah Jawa.
Menurut Bagus, penampilan Habib Kuncung di mata orang awam layaknya orang tak waras.
Habib Kuncung merupakan Wali Majdub yang telah meninggalkan keduniawian.