Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat berpuasa ramadan, tubuh perlu asupan nutrisi yang cukup.

Tidak makan selama 14 jam tentu dapat mengurangi kadar gula serta cairan pada tubuh.

Tidak dapat disangkal jika selama berpuasa tubuh akan merasa lemas dan tidak bertenaga.

Karena itu, perlu memilih makanan dan minuman yang tepat agar tubuh kuat menjalani puasa.

Hal ini diungkapkan dr Sinta.

Baca juga: Benarkah Tentang Keutamaan 10 Hari Pertama, Kedua dan Ketiga di Bulan Ramadan? Simak Penjelasannya

Pada dasarnya makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak jauh berbeda dengan bulan ramadan.

Bedanya hanya soal waktu saja.

"Kuncinya saat berpuasa usahakan makanan bergizi secara lengkap. Ada vitamin, lemak, buah, dan sayur untuk mencukupi serat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh," katanya dalam live streaming Sonora FM, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga: Mengintip Aktivitas Santri Pondok Pesantren Attaqwa Putra Bekasi Saat Bulan Suci Ramadan

Doker Sinta pun memberikan beberapa menu yang dapat membuat perut dapat bertahan dari lapar selama puasa.

Pertama adalah karbohidrat kompleks.

Makanan yang merupakan karbohidrat kompleks dicerna cukup sulit sehingga penyerapannya lebih lambat.

"Kenyangnya awet. Kalau makan nasi putih siangnya udah bunyi. Misalnya nasi merah jadi lebih lama laparnya. Ubi-ubi pun dimasak bersama kulitnya. Karena tinggi serat," katanya.

Baca juga: Cuan Sepekan, IHSG Menguat 0,26 Persen di Awal Ramadan

Selain itu, disarankan juga jika ingin roti, konsumsi roti gandum.

Biji-bijian, sayur mayur, dan buah-buahan juga bisa jadi pengganti karbohidrat kompleks.

Tidak hanya itu, bisa ditambahkan pula dengan protein hewani dan nabati.

Seperti telur rebus, tahu, tempe, dan ayam yang ditumis bersama sayur.

Selain tercukupinya nutrisi, konsumsi buah selama puasa dapat mencegah sembelit.