Terinspirasi Masjid Nabawi, Masjid Ramlie Musofa Sediakan Lift dan Tempat Duduk di Area Wudhu
rencana pembangunan lift tersebut dinilai baik karena juga membantu jemaah lansia khususnya para penyandang disabilitas
Editor: Sanusi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelajah Masjid yang dilakukan Tribunnews kali ini telah sampai kepada Masjid Ramlie Musofa yang berlokasi tepat di seberang Danau Sunter, Jakarta Utara.
Masjid yang dibangun dengan konsep megah beserta dekorasi warna cat dominan putih ini, menjadi satu dari beberapa Masjid besar di Jakarta yang menyediakan fasilitas lift di dalamnya.
Baca juga: Desain Disebut Mirip PS5, Konsep Apa yang Dipakai Ridwan Kamil untuk Masjid di Gaza?
Bukan semata untuk menambah kesan mewah, disediakannya sarana lift ini merupakan suatu bentuk kepedulian pendiri Masjid kepada para jemaah berkebutuhan khusus yang kerap datang untuk beribadah.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Ramlie Musofa, Sofian Rasidin mengatakan, dibangunnya lift untuk Masjid berlantai tiga ini adalah permintaan langsung dari mendiang sang ayah bernama Ramlie Rasidin yang juga merupakan pendiri sekaligus pemilik Masjid tersebut.
Awalnya kata Sofian, sang ayah mengalami sakit stroke yang membuatnya kesulitan untuk melakukan ibadah di Masjid.
Baca juga: Masjid Jami Attaqwa, Simbol Kota Santri Kampung Ujung Harapan Bekasi
"Jadi beliau (Ayah) sakit stroke saat itu, beliau nangis karena tidak bisa ke Masjid, makanya minta untuk dibuatkan lift," kata Sofian kepada Tribunnews.com, Minggu (18/4/2021).
Namun ternyata kata Sofian, rencana pembangunan lift tersebut dinilai baik karena juga membantu jemaah lansia khususnya para penyandang disabilitas untuk beribadah.
Mengingat, ruang salat utama Masjid Ramlie Musofa harus ditempuh melewati beberapa anak tangga.
"Waktu desain awalnya belum ada lift, itu hanya pas beliau terkena stroke, itu permintaannya, jadi memudahkan orang siapa saja yang ingin ibadah di dalam Masjid," tutur Sofian.
Baca juga: Riwayat Masjid Jami Cikini dan Perjuangan HOS Tjokroaminoto hingga KH Agus Salim Melawan Belanda
Selain ada lift untuk memudahkan jemaah melakukan ibadah, di area wudhu Masjid yang dibangun pada 2011 silam ini juga dibuatkan fasilitas tempat duduk permanen di setiap letak keran air.
Adanya fasilitas tempat duduk ini diyakini dapat menambah rasa nyaman bagi setiap jemaah yang ingin melakukan ibadah.
Desain tempat wudhu ini sendiri kata Sofian juga terinspirasi dari Masjid Nabawi yang berada di Madinah.
Bahkan berdasar pantauan Tribunnews di lokasi, pada setiap toilet, baik untuk jamaah perempuan maupun pria, keduanya juga dilengkapi toilet khusus untuk jamaah disabilitas.
"Jadi saat itu kami sedang umrah tahun 2013, almarhum suruh poto (bagian tempat wudhu) desain sama persis jadinya, ramah juga untuk orang tua, difable juga sama," tukasnya.