Berkah Ramadan, Pedagang di Majalengka Banjir Pesanan Kolang-kaling, Raup Untung Dua Kali Lipat
Pedagang kolang-kaling di Desa Banjaran, Majalengka, Jawa Barat raup untung hingga dua kali lipat saat bulan Ramadan 2021
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Para pedagang kolang-kaling di Desa Banjaran, Majalengka, Jawa Barat banjir pesanan saat bulan Ramadan 2021.
Sejak sepekan memasuki bulan puasa ini, penjualan buah kolang-kaling telah mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari biasanya.
Dikutip dari tayangan KompasTV Rabu (21/4/2021), penjual kolang-kaling, Iwan, mengaku penjualan meningkat dari sebelumnya hanya 5-6 kuintal, kini mencapai 10-11 kuintal kolang-kaling dalam sepekan.
Sementara untuk penjualan eceran, Iwan mengaku mendapatkan pesanan hingga 12 kuintal dalam sepekan.
"Sekarang kalau Kuintalan kadang 11 (kw) kadang 10 (kw)."
"Kadang (pembeli) beli kuintalan, kadang beli eceran, kalau eceran kadang ada 12 (kw)," kata Iwan.
Baca juga: Pedagang Mobkas Sebut Larangan Mudik Bikin Penjualan Makin Lesu
Baca juga: Produsen Kolang Kaling di Leuwiliang Bogor Merasakan Berkah di Bulan Ramadhan Ini
Jumlah pesanan yang Iwan layani, disesuaikan ketersediaan jumlah kolang-kaling yang ada.
Menurut Iwan, kolang-kalingnya biasa dipesan oleh para pembeli dari Indramayu dan Kuningan, Jawa Barat.
"Iya, (pembeli biasanya) dari Indramayu kebanyakan, dari Kuningan (juga) disini suka beli (kolang-kaling)," tambah Iwan.
Tak hanya pedagang yang untung, para kuli kupas kolang-kaling juga mengaku mendapatkan penghasilan tambahan saat Ramadan.
Menurut kuli kupas kolag kaling, Saonah, mengatakan dirinya mampu mendapatkan penghasilan tambahan sebesar Rp 1.000 per kilo kolang-kaling.
Dari jasa kupas kolang-kalingnya, Saonah bisa mendapatkan penghasilan tambahan hingga Rp 20 ribu rupiah dalam sehari atau setara dengan mengupas 20 kilo kolang-kaling.
Baca juga: Cara agar Kolang Kaling Tidak Terasa Asam dan Berlendir, Rendam di Bekas Cucian Beras
"(Dalam sehari bisa mengupas) 20 kilo, ada (kadang) 15 kilo, dapat Rp 20 ribu (untuk) 20 kilo, sekilonya seribu," kata Saonah.
Saonah mengaku, penghasilan tambahannya ini dapat membantu suami dalam mencari pendapatan.
Sehingga, bisnis ini tak hanya membawa berkah bagi pedagang saja, melainkan juga menjadi berkah bagi kuli kupas kolang kaling.
Bahkan, peningkatan penjualan bisnis kolang-kaling ini juga berdampak bagi pendapatan desa setempat yang meningkat selama bulan suci Ramadan.
Oleh karena itu, para pedagang berharap pemerintah Majalengka dapat lebih memperhatikan para petani kolang kaling.
Hal ini disebabkan, mayoritas penduduk Majalengka memang bergantung pada bisnis kolang-kaling saat Ramadan.