Minum Air hangat Saat Berbuka dan Sahur Bikin Langsing? Ini Penjasan Ahli Gizi
Jika minum air hangat di saat berbuka dan sahur dapat menurunkan berada badan. Benarkah bikin langsing? Mitos atau fakta sih? Ini kata ahli gizi.
Editor: Anita K Wardhani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banyak cara yang dilakukan untuk dapat menjaga berat badan tetap ideal. Biasanya mengatur pola makan yang baik, serta menjaga nutrisi dan gizi yang terkandung di dalam makanan.
Namun ada juga informasi yang mengatakan jika minum air hangat di saat berbuka dan sahur dapat menurunkan berada badan. Benarkah bikin langsing?
Ahli gizi Anjas Kusmarani, S. Tr. Gz, pun menanggapi isu yang kerap beredar di tengah masyarakat ini.

Baca juga: Berat Badan Turun 8 Kilogram dalam 2,5 Bulan, Salmafina Sunan Pamer Body Seksi dan Langsing
Baca juga: Masyarakat Harus Perhatikan Kualitas dan Kebersihan Air Minum yang Layak Konsumsi
Nyatanya, air hangat maupun dingin tidak memengaruhi berat badan.
Tidak pula dapat membakar kalori.
Namun, memang sangat disarankan untuk mengonsumsi segelas air sebelum makan.

Hal ini berfungsi untuk mengendalikan nafsu makan yang berlebih.
"Kalau diminum sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan sehingga makan menjadi tidak terlalu banyak. Kalau dilakukan dalam jangka waktu lama, dapat menurunkan berat badan," katanya dalam live streaming, Rabu, (21/4/2021).
Di sisi lain, Anjas mengatakan untuk pemilihan berbuka puasa, Rasulullah sudah menganjurkan untuk konsumsi air putih ditambah tiga butir kurma.
Kalau pun memang ingin meminum teh manis air hangat dipastikan porsi gulanya tidak berlebih.
"Kalau teh hangat 1 gelas 250 ml hanya ditambahkan 1 sendok makan saja. Karena dapat menaikkan kadar gula namun bisa segera menurunkankan kadar gula tersebut. Sehingga tubuh menjadi lemas dan berakhir pada menurunnya imunitas tubuh kita," katanya lagi.