Buka Pasar Murah Virtual, Jaksa Agung: Cegah Penularan Covid-19
nantinya hasil dari penjualan Pasar Murah akan disumbangkan kepada Program Kejaksaan RI Peduli.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jaksa Agung Burhanuddin membuka Pasar Murah Virtual dari ruang kerja di Gedung Menara Kartika Adhyaksa Kejaksaan Agung Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).
Burhanuddin berharap pasar murah menjadi salah satu langkah memutus penyebaran Covid -19 di lingkungan Kejaksaan Agung.
Hal itu, kata dia, selaras dengan program Pemerintah memutus tali rantai penyebaran dan penularan Covid-19.
Baca juga: Kejagung Periksa Pejabat BNI Terkait Kasus Asabri
"Namun juga tidak menghilangkan esensi dan nilai manfaat kegiatan Pasar Murah di Lingkungan Kejaksaan Agung,” ujar Burhannudin, Rabu (28/4).
Acara itu diikuti secara virtual oleh Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan. Burhanuddin mengapresiasi terobosan yang dilakukan dalam pelaksanaan Pasar Murah Virtual yang diselenggarakan secara virtual.
Menurutnya itu merupakan langkah cerdas dimana masih bisa saling peduli kepada sesama tetapi tidak menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Kejagung Teliti Berkas Perkara Penembak Laskar FPI Paling Lambat 7 Hari
“Cara salah satunya menggunakan dan memanfaatkan sarana teknologi,” ujarnya.
Penyelenggaraan Kegiatan Pasar Murah Virtual merupakan momentum untuk mewujudkan kepedulian bersama dalam rangka membantu masyarakat, khususnya warga Adhyaksa sebagai alternatif untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan yang diperlukan dengan harga yang terjangkau dan barang yang berkualitas.
Jaksa Agung menyampaikan pelaksanaan kegiatan pasar murah virtual ini pada hakikatnya merupakan bentuk konkret ibadah hablum minnanas, dimana dalam ibadah puasa yang sedang dilakukan tentunya mengandung hikmah, bukan hanya menahan lapar dan dahaga namun turut memantik kesadaran bersama untuk menumbuhkan rasa empati kepada sesama, yang pada akhirnya akan menguatkan nilai-nilai solidaritas.
Baca juga: PUAN Berbagi Santunan di Bulan Ramadan
“Saya berharap kegiatan dapat ditumbuhkembangkan di momen lain dengan menyasar masyarakat yang lebih luas lagi dan kiranya langkah positif ini dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk berbuat yang terbaik bagi kebaikan bersama,” kata Burhanuddin.
Kepala Biro Kepegawaian Kejaksaan Agung Katarina Endang Sarwestri mengatakan kegiatan Pasar Murah di lingkungan Kejaksaan Agung diselenggarakan dalam rangka mengisi kegiatan di bulan suci Ramadan 1442 Hijriah dan nantinya hasil dari penjualan Pasar Murah akan disumbangkan kepada Program Kejaksaan RI Peduli.
Baca juga: Malaysia Sudah Perbolehkan Warganya Tarawih dan Menggelar Bazar Ramadhan
Pasar Murah Virtual di lingkungan Kejaksaan Agung diberi nama “Pasar Gocap” karena semua produk paket yang ditawarkan seharga Rp50 ribu terdiri dari 8 paket, yakni Paket minyak goreng isi 5 liter, Paket telur ayam 3 kg, Paket mie instan 1 dus, Paket ikan asin (ikan teri 1 kg atau ikan selais 1 pak), Paket bawang (bawang merah 2 kg dan bawang putih ½ kg), Paket gula pasir 1 kg dan 3 botol sirup (gula 1 kg dan sirup 3 botol), Paket daging sapi 700 gram, Paket beras 5 kg.
"Pasar murah virtual ini diharapkan menjadi salah satu pilihan bagi kita untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau," kata Katarina.