Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Hindari Kolang Kaling Formalin, Ini Tips Pilih Kolang Kaling yang Bagus dan Cara agar Tak Berlendir

Marak kolang kaling formalin, berikut tips memilih kolang kaling yang tak berformalin dan bagus, serta cara agar kolang kaling tak berlendir.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Hindari Kolang Kaling Formalin, Ini Tips Pilih Kolang Kaling yang Bagus dan Cara agar Tak Berlendir
Sajian Sedap/Retno
Kolang kaling - Tips memilih kolang kaling yang bagus dan tidak mengandung formalin, serta cara agar kolang kaling tak berlendir. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah tips memilih kolang kaling yang bagus dan tidak mengandung formalin, serta cara agar kolang kaling tak berlendir.

Kolang kaling merupakan satu di antara bahan makanan yang menjadi campuran olahan menu takjil buka puasa.

Biasanya, olahan dari biji pohon aren itu berupa es buah atau pun manisan.

Teksturnya yang licin dan mengandung banyak air membuat kolang kaling dapat meredakan rasa haus dalam waktu singkat.

Sehingga kolang kaling menjadi campuran olahan yang populer dan banyak dibeli saat ramadan.

Kabar buruknya, ada beberapa pedagang culas yang menggunakan formalin untuk mengawetkan dan membuatnya berwarna putih bersih.

Baca juga: 7 Resep Kreasi Wedang Jahe yang Cocok Diminum saat Hujan, Wedang Ronde hingga Secang Kolang Kaling

Untuk menghindari kolang kaling berformalin, berikut tips memilih kolang kaling yang bagus, dikutip dari Nova:

Berita Rekomendasi

1. Pilih yang muda

Langkah pertama yaitu memilih buah kolang kaling yang masih muda.

Ciri kolang kaling yang masih muda adalah yang berbentuk pipih dan padat atau tidak berlubang pada bagian tengahnya.

2. Pilih yang berwarna putih alami

Warna kolang kaling yang tidak mengandung formalin adalah yang berwarna putih alami.


Warna putih alami pada buah kolang kaling yaitu bening tetapi juga sedikit kusam.

Kemungkinan besar kolang kaling berwarna putih pucat bak cat tembok sudah terpapar bahan kimia berbahaya.

3. Jangan pilih yang lunak

Lebih baik hindari memilih kolang kaling yang lunak, berlendir, dan ada warna putih di pinggirannya.

Sebab, kondisi tersebut menunjukkan kualitas kolang-kaling tidak baik dan akan terasa asam usai dimasak.

Baca juga: Berkah Ramadan, Pedagang di Majalengka Banjir Pesanan Kolang-kaling, Raup Untung Dua Kali Lipat

4. Pilih yang beraroma netral

Selain tekstur dan warna, perhatikan pula aroma kolang kaling.

Pilihlah daging buah yang beraroma netral dan tidak asam.

Jika kolang-kaling beraroma menyengat yang tak biasa, lebih baik jangan dipilih.

Pasalnya, aroma yang tak wajar itu bisa jadi kolang-kaling tersebut sudah diolah memakai zat kimia yang bisa membahayakan tubuh saat dikonsumsi.

Lebih lanjut, kolang kaling yang tidak terpapar bahan kimia biasanya akan mudah terasa asam dan berlendir.

Lantas bagaimana cara agar kolang kaling tidak terasa asam dan berlendir?

Berikut cara agar kolang-kaling tidak terasa asam dan berlendir, dikutip dari Sajian Sedap:

1. Cuci dengan air mengalir

Untuk menghilangkan lendir pada kolang kaling, Anda bisa mencucinya di bawah air yang mengalir.

Saat mencuci, saling gosokkan kolang kaling agar cepat bersih.

Lalu tiriskan kolang kaling yang telah bersih dari lendir tersebut.

Buah kolang kaling
Buah kolang kaling (ARBAMEDIA)

2. Rendam di air bekas cucian beras

Mencuci kolang kaling di bawah air yang mengalir tidak menjamin rasa asam akan hilang.

Oleh karena itu, Anda perlu merendamnya di dalam air bekas cucian beras atau air tajin.

Rendam kolang kaling selama 1 jam sampai 2 jam, lalu bilas dengan air bersih kembali.

Bilas kolang kaling hingga terasa kesat di tangan.

3. Rebus dengan daun pandan dan daun jeruk

Merebus kolang kaling dengan daun pandan dan daun jeruk dapat membuat biji ini memiliki aroma yang nikmat.

Daun pandan dan daun jeruk juga akan sangat efektif membuat rasa asam kolang kaling hilang.

Adapun manfaat kolang-kaling, dikutip dari Steemit di antaranya:

1. Memperkuat tulang

Setiap 100 gram kolang kaling mengandung 91 miligram kalsium.

Artinya, kolang kaling dapat menjadi satu dari sumber kalsium bagi tulang.

Kolang kaling juga dapat menjadi alternatif daripada mengonsumsi susu yang memiliki risiko kalori tinggi.

2. Makanan diet

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, 100 gram kolang kaling mengandung hingga 0,69 gram protein, karbohidrat sebanyak 4,0 gram, dan serat kasar 0,95 gram.

Selain itu kolang kaling memiliki kandungan air sebesar 94 persen, sehingga membuat tubuh Anda menjadi lebih segar stetlah mengonsumsi.

Kolang kaling juga mengandung gelatin yang menimbulkan rasa kenyang bagi pengonsumsinya.

Baca juga: Pasti Nyesel Kalau Melewatkan Segarnya Resep Es Buah Kolang-Kaling untuk Menu Buka Puasa!

3. Obat radang sendi

Kolang kaling memiliki kandungan zat galactomanan yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan atau minimal dapat mengatasi penyakit radang sendi.

Rebus kolang kaling tanpa menambahkan campuran apa pun untuk mengatasi radang sendi.

4. Sumber serat

Kolang kaling mengandung air dan serat yang cukup banyak, di mana zat tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan sehingga dapat menghindari sembelit bahkan diare.

Mengonsumsi 5 sampai 10 butir kolang-kaling dapat memperlancar pencernaan.

5. Obat gatal

Getah pada kolang kaling dapat dimanfaatkan sebagai obat gatal pada tubuh.

Akan tetapi, untuk menerapkan manfaat ini diperlukan orang yang berpengalaman dalam mengobati gatal dengan buah kolang kaling.

Berita lain terkait Tips Memasak dan Resep Masakan

(Tribunnews.com/Rica Agustina, Nova.grid.id/Presi, Sajiadsedap.grid.id/Raka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas