Suasana Ramadan di Termez Uzbekistan, Kota Kelahiran Imam At tarmidzi
Destinasi wisata yang berlokasi di pusat kota itu katanya menyuguhkan hijaunya pepohonan dan indahnya arsitektur taman.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Layaknya seluruh kota dengan penduduk mayoriras muslim, suasana Ramadan di Kota Termez tidak jauh berbeda.
Lantunan ayat suci Al Quran terdengar dikumandangkan di setiap masjid dan musalah.Masyarakat pun terlihat bersemangat untuk beribadah bersama.
Mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa berbondong-bondong memenuhi setiap saf untuk salat berjamaah.
Namun, karena masih dalam masa pandemi covid-19, protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
Masyarakat tetap mengenakan masker, menjaga jarak ketika menunaikan salat berjamaah.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi Warga Bantul, Sandi Pilih Industri Kreatif yang Telah Lama Jadi Sektor Unggulan
"Masyarakat beraktifitas dengan normal dan tetap mematuhi protokol kesehatan," ungkap Farhan.
Dalam perjalanannya, Farhan menyambangi sejumlah lokasi menarik di Kota Termez.
Namun, satu lokasi yang menjadi favorit masyarakat Kota Termez adalah Alun-alun Kota Termez.
Destinasi wisata yang berlokasi di pusat kota itu katanya menyuguhkan hijaunya pepohonan dan indahnya arsitektur taman.
Cuaca panas pada musim semi pada ramadan ketujuh, tepatnya 20 April 2021 itu katanya tidak menyurutkan masyarakat untuk beraktifitas.
Berada di tengah alun-alun, sebuah monumen patung Alisher Navai terlihat berdiri gagah.
Alisher Navai diketahui merupakan penyair, penulis, politikus, ahli bahasa Turki dan pelukis Hanafi Maturidi yang merupakan perwakilan terbesar dari sastra Chagatai.
"Karyanya sangat berjasa dalam dunia literatur Uzbekistan," ungkap Farhan.
Berkeliling Kota Termez di tengah teriknya matahari pada musim panas diungkapkan Farhan menjadi pengalaman tersendiri baginya.