Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palu Hari Ini, Senin 10 Mei 2021 Atau 28 Ramadhan 1442 H

Simak jadwal imsak dan buka puasa di Kota Palu hari ini, Senin 10 Mei 2021 atau 28 Ramadhan 1442 H dalam artikel berikut.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palu Hari Ini, Senin 10 Mei 2021 Atau 28 Ramadhan 1442 H
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ramadan Kareem - Jadwal imsak dan buka puasa di Kota Palu hari ini, Senin 10 Mei 2021 atau 28 Ramadhan 1442 H, dapat dilihat di sini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut jadwal imsak dan buka puasa di Kota Palu hari ini, Senin 10 Mei 2021.

Pada Senin, umat Muslim memasuki hari ke-28 Ramadhan 1442 H.

Selama bulan Ramadhan, Tribunnews menyajikan jadwal imsakiyah untuk kota-kota besar di Indonesia, termasuk Kota Palu.

Jadwal imsakiyah ini terdiri dari jadwal shalat yang dapat digunakan panduan umat Muslim dalam beribadah agar bisa tepat waktu, termasuk bersantap sahur.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang, Senin 10 Mei 2021 Lengkap dengan Niat dan Doa Buka Puasa

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ambon Sekitarnya, Senin 10 Mei 2021: Tual, Seram, Buru, hingga Kep. Aru

Karena salah satu sunah puasa yakni menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan waktu santap sahur.

Berikut jadwal Imsakiyah Kota Palu pada Senin, 10 Mei 2021 atau 28 Ramadhan 1442 H, dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id:

28 Ramadhan 1442 H (10 Mei 2021)

Berita Rekomendasi

Imsak: 04.27

Subuh: 04.37

Zuhur: 12.00

Asar: 15.22

Magrib: 18.03

Isya: 19.14

29 Ramadhan 1442 H (11 Mei 2021)

Imsak: 04.26

Subuh: 04.36

Zuhur: 12.00

Asar: 15.22

Magrib: 18.03

Isya: 19.14

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jayapura Hari Ini, Minggu 9 Mei 2021

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Solo Hari Ini, Minggu 9 Mei 2021 atau 27 Ramadhan 1442 H

30 Ramadhan 1442 H (12 Mei 2021)

Imsak: 04.26

Subuh: 04.36

Zuhur: 12.00

Asar: 15.22

Magrib: 18.03

Isya: 19.14

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Makassar Hari Ini, Minggu 9 Mei 2021 atau Hari ke-27 Ramadhan

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Makassar Hari Ini, Minggu 9 Mei 2021 atau Hari ke-27 Ramadhan

Kapan Waktu Zakat Fitrah?

lustrasi warga membayar zakat fitrah.
lustrasi warga membayar zakat fitrah. (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukuron Maksum, berikut ini waktu untuk mengeluarkan zakat:

Orang yang masih hidup di sebagian bulan Ramadhan dan bulan Syawal wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri atau dizakat fitrahi oleh orang yang berkewajiban menanggung nafkahnya, juga oleh orang lain dengan seizin orang yang dizakati.

Waktu mengeluarkan atau memberikan zakat fitrah terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya:

- Waktu jawaz (boleh), yakni waktu antara awal Ramadhan hingga awal Syawal.

- Waktu wajib, yaitu sejak akhir Ramadhan hingga awal Syawal.

Oleh sebab itu, orang yang meninggal setelah Maghrib pada 1 Syawal tetap wajib dizakaiti.

Sementara bayi yang lahir setelah Maghribnya 1 Syawal tidak wajib dizakati.

- Waktu sunah, yakni setelah fajar hingga sebelum shalat Idul Fitri.

- Waktu makruh, yakni setelah shalat Idul Fitri sampai tenggelamnya 1 Syawal.

- Waktu haram, yakni setelah tenggelamnya pada tanggal 1 Syawal.

Dari Ibnu Umar ra. ia berkata,"Rasulullah SAW pernah memerintah (kami) agar zakat fitrah dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat ke tempat shalat Idul Fitri".

Bagi yang punya, juga boleh mengeluarkan zakat fitrah satu atau dua hari sebelum Idul Fitri.

Niat Zakat Fitrah

1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN NAFSI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala."

2. Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN ZAUJATI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala."

3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN WALADI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala."

4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ‘AN BINTI FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku... (sebutkan nama) fardhu karena Allah Taala."

5. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI ANNI WA AN JAMI’I MA YALZIMUNIY NAFAQATUHUM SYAR’AN FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala."

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

NAWAYTU AN UKHRIJA ZAKAATA AL-FITRI 'AN (……) FARDHAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala."

Setelah membaca niat dan menyerahkan zakat, orang yang menerimanya disunnahkan untuk mendoakan orang yang memberi zakat dengan doa-doa baik.

Doa seperti ini boleh diucapkan dalam bahasa apa pun.

Berikut contohnya:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Aajaraka Allahu fiima a’thayta, wa baaraka fiima abqayta wa ja’alahu laka thahuran

Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."

Berita terkait Ramadhan 2021 lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panduan Zakat Fitrah: Jumlah Besarannya, Hukum, Waktu Zakat hingga Golongan Penerimanya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas