Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Contoh Kultum Ramadhan Singkat: Puasa Ramadhan sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri

Berikut adalah contoh kultum Ramadhan berjudul Puasa Ramadhan sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
zoom-in Contoh Kultum Ramadhan Singkat: Puasa Ramadhan sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi - Berikut adalah contoh kultum Ramadhan berjudul Puasa Ramadhan sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri. 

TRIBUNNEWS.COM - Kultum menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan ceramah agama.

Kultum biasanya diberikan setelah salat berjamaah atau menjelang berbuka puasa bulan Ramadhan.

Mengutip unpad.ac.id, berikut adalah contoh kultum berjudul Puasa Ramadhan sebagai Wujud Ketaatan dan Peningkatan Kualitas Diri:

Puasa atau dalam bahasa arab disebut shaum atau shiyam yang berarti menahan diri, pada dasarnya bersifat universal.

Saudara-saudara kita yang beragama lain bahkan penganut aliran kepercayaan sekalipun melaksanakan puasa.

Demikian pula umat bangsa-bangsa sebelumnya seperti bangsa Mesir kuno yang menyembah berhala, bangsa Yunani dan bangsa Romawi juga melaksanakan puasa.

Puasa Ramadhan memiliki keutamaan yang berbeda dengan puasa-puasa lainnya, baik yang dilakukan non muslim maupun muslim.

Berita Rekomendasi

Puasa Ramadhan adalah puasa yang diperintahkan Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam Firman Allah Surat Al Baqarah ayat 183 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

(“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”).

Baca juga: Mitos atau Fakta Minum Susu Saat Berbuka Puasa Tidak Baik untuk Lambung?

Untuk melaksanakan puasa Ramadhan banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, termasuk reward (pahala) dan punishment (dosa) bagi mereka yang melaksanakan dan meninggalkannya.

Puasa Ramadhan sebagaimana namanya hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan dan tidak dapat dilaksanakan pada bulan lain, kecuali untuk meng-qadha.

Puasa harus dimulai dengan niat pada malam sebelum puasa, dari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari; dilarang makan, minum, bersetubuh pada waktu puasa; diwajibkan kepada yang beragama Islam, berakal, balig, suci, dll.

Bagi mereka yang melaksanakan puasa Ramadhan, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlimpah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas