Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib, Sebelum atau Sesudah Sahur?
Berikut ini waktu untuk mandi wajib, lengkap dengan tata cara dan bacaan niat mandi wajib.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini waktu untuk mandi wajib, lengkap dengan tata cara dan bacaan niat mandi wajib.
Mandi junub atau mandi wajib diharuskan bagi umat Islam setelah berhubungan badan atau perempuan yang menyelesaikan masa haidnya.
Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.
Lantas, kapan waktu untuk melakukan mandi wajib saat bulan Ramadhan?
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. H. Muh. Nashiruddin, S.Ag, M.A, M.Ag, menjelaskan mengenai waktu yang tepat melakukan mandi wajib, apakah sesudah sahur atau sebelum sahur.
"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur, karena sahur yang jelas ada waktu yang terbatas sampai pada terbitnya fajar shodiq atau masuknya waktu subuh," ujar Nashiruddin dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Artinya
Baca juga: Tak Bikin Batal, Amankah Vaksin Covid-19 Saat Puasa? Ini Tips dan Penjelasan Dari Dokter
Ia menyampaikan, apabila waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melakukan sahur terlebih dahulu.
Setelah sahur baru kemudian melakukan mandi wajib.
Apabila waktu yang dimiliki masih banyak dan memungkinkan untuk mandi wajib, maka terlebih dahulu mandi wajib agar tubuh dalam keadaan bersih.
Nashiruddin mengatakan, apabila waktu yang dimiliki sebelum sahur sangat sedikit, bisa diluangkan untuk membasuh kemaluannya dan kemudian wudu terlebih dahulu.
Baca juga: Pesan Ramadan Menteri Agama: Mari Tingkatkan Solidaritas Kemanusiaan
Baca juga: Polda Metro Tetap Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Bulan Ramadan
Tata Cara dan Niat Mandi Wajib
Berikut ini bacaan niat dan tata cara mandi wajib, yang Tribunnews.com kutip dari laman kediri.muhammadiyah.or.id:
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa, sebagaimana ia membedakan ibadah dengan adat atau kebiasaan.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi tiga kali.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali...” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.
4. Berwudhu
Berwudhu sebagaimana ketika hendak shalat.
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Yurika Nendri Novianingsih)