Wapres Ma'ruf Amin: Jadikan Puasa Sebagai Penguat Takwa
Wakil Presiden KH Maruf Amin mengatakan puasa merupakan perintah Allah SWT untuk menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa atau muttaqin.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengatakan puasa merupakan perintah Allah SWT untuk menjadikan manusia sebagai orang yang bertakwa atau muttaqin.
Menurutnya, dalam menjalankan puasa terdapat esensi untuk menahan diri dari nafsu yang merupakan ciri orang bertakwa.
Maruf Amin mengatakan pelaksanaan puasa khususnya di bulan Ramadan, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar takwanya dapat diterima Allah SWT.
"Marilah kita jadikan puasa ini puasa yang dapat menghantarkan kita menjadi orang muttaqin. Karena memang amal yang diterima oleh Allah adalah amalan yang muttaaqin. Innamaa yataqabalullahu minal muttaqin, bahwasanya amal yang diterima oleh Allah itu adalah amalnya orang yang muttaqin," kata Maruf Amin melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).
Ia mengatakan, bagi seorang muslim, selain menjadi hamba yang beriman, juga penting untuk menjadi orang yang muttaqin.
Orang yang muttaqin, kata Maruf Amin, akan mendapatkan kedudukan paling tinggi menurut pandangan Allah SWT.
Baca juga: Soal Adanya Potensi Perbedaan Penetapan Awal Ramadhan 1443 H, Wapres Maruf Amin: Mudah-mudahan Sama
"Kita tidak cukup hanya menjadi seorang mukmin saja," kata Maruf.
"Makanya Allah mengatakan 'Ya ayyuhalladzina aamanuu kutiba ‘alaikumushiyaam,' dan akhirnya supaya kita menjadi la’allakum tattaqun. Artinya menjadi orang muttaqin, kita tidak cukup menjadi mukminin, tidak juga cukup menjadi muslimin, tapi juga harus menjadi muttaqin," jelas Maruf.
Melalui puasa, kata Maruf, dapat menjadi benteng yang sangat baik untuk melawan musuh terbesar dalam diri seseorang, yaitu hawa nafsunya.
Dengan berpuasa, selain menahan lapar dan haus, individu juga dilatih serta ditempa untuk mengendalikan diri. Sehingga, pengamalan ibadah puasa pun menjadi jembatan pendekat bagi seorang hamba dengan penciptanya.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tegaskan Kita Jangan Menjadi Bangsa Pengekor
"Apa hubungannya dengan puasa? Puasa itu intinya adalah imsak, menahan diri. Orang yang bisa menjalankan perintah Allah dengan baik, meninggalkan larangan dengan baik, pada hakikatnya adalah orang yang bisa menguasai dirinya. Menguasai diri dari pengaruh hawa nafsu, yang ingin melanggar, yang ingin tidak menjalankan perintah Allah,” pungkas Maruf Amin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.