Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Jadwal Buka Puasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Jumat, 8 April 2022

Inilah jadwal buka puasa sekaligus azan Magrib di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Jumat, 8 April 2022.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Inza Maliana
zoom-in Jadwal Buka Puasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Jumat, 8 April 2022
Freepik
Inilah jadwal buka puasa sekaligus azan Magrib di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Jumat, 8 April 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jadwal buka puasa sekaligus azan Magrib di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Jadwal buka puasa dan azan Magrib ini berlaku pada Jumat, 8 April 2022 atau 6 Ramadhan 1443 H.

Setelah seharian berpuasa, berbuka tentu menjadi waktu yang paling dinanti karena umat Islam bisa kembali makan dan minum.

Waktu berbuka ditandai dengan azan Magrib yang sekaligus mengajak umat Islam untuk salat Magrib.

Baca juga: Jadwal Azan Magrib Kota Jakarta, Jumat 8 April 2022 atau 6 Ramadhan 1443 H

Baca juga: Jadwal Imsak di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Bandung, Semarang, Jumat 8 April 2022

Berikut waktu berbuka puasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada hari ke-4 Ramadan 1443 H atau Rabu, 6 April 2021.

Waktu berbuka untuk wilayah Jabodetabek merujuk pada jadwal imsakiyah dari situs resmi bimasislam.kemenag.go.id:

1. DKI Jakarta

Berita Rekomendasi

Magrib = 17:58 WIB

Isya' = 19:07 WIB

2. Bogor

Magrib = 18:02 WIB

Isya' = 19:07 WIB

3. Depok

Magrib = 17:59 WIB

Isya' = 19:07 WIB

4. Tangerang

Magrib = 18:01 WIB

Isya' = 19:10 WIB

5. Bekasi

Magrib = 17:58 WIB

Isya' = 19:06 WIB

Anda dapat mengecek jadwal Imsakiyah selama bulan puasa Ramadhan 2022 di seluruh wilayah Indonesia lewat situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.

LINK

Doa Buka Puasa

Jika telah mendengar kumandang azan Magrib, umat Muslim diwajibkan segera berbuka.

Saat berbuka puasa, kita dianjurkan untuk membaca doa buka puasa.

Inilah bacaan doa, lengkap dengan tulisan Arab, lafal latin, dan artinya:

Lafal pertama:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Lafaz kedua:

Selain doa buka puasa di atas, ada satu pendapat lainnya tentang doa buka puasa yang berasal dari hadis Rasulullah SAW yaitu sebagai berikut,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.

Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.

(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud: 2/306, no. 2357 dan selainnya; lihat Shahih al-Jami': 4/209, no. 4678)

Tata Cara Shalat Tarawih

Saat bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih yang kemudian ditutup dengan shalat Witir.

Shalat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan khusus hanya pada bulan Ramadan.

Sementara shalat Witir adalah salat sunat dengan jumlah rakaat ganjil.

Kedua shalat ini dikerjakan pada malam hari, antara setelah waktu shalat Isya hingga sebelum datang waktu Shubuh.

Shalat Tarawih dan shalat Witir dapat dilakukan secara sendirian atau berjemaah baik di masjid maupun di rumah.

Inilah tata cara shalat Tarawih secara berurutan seperti dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.com:

1. Pelafalan niat shalat Tarawih

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat

4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah

Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

12. Salam pada rakaat kedua/keempat.

Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir.

Bacaan Niat Shalat Tarawih dan Shalat Witir

Dikutip dari zakat.or.id, berikut bacaan niat salat tarawih di rumah, baik sendirian maupun berjemaah di rumah atau masjid:

1. Niat salat Tarawih Berjemaah - 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muman lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) - 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala

Artinya: "Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam - 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'alaa

Artinya: "Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

4. Niat Salat Witir - 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok 'atan mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman / imaman) lillaahi ta'alaa

Artinya: "Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta'alaa."

5. Niat Salat Witir - 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'alaa

Artinya: "Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa."

(Tribunnews.com/Sri Juliati, TribunJabar.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas