Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Pilihan Makanan Jenis Karbohidrat agar Tubuh Tak Lemas Saat Berpuasa

Menjalani pola makan menu gizi seimbang dan istirahat yang cukup menjadi cara tepat agar tubuh  tetap fit saat berpuasa.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pilihan Makanan Jenis Karbohidrat agar Tubuh Tak Lemas Saat Berpuasa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga memilih takjil atau makanan berbuka puasa di kawasan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022). Kawasan Benhil menjadi tempat warga atau pekerja berburu takjil atau makanan berbuka puasa di setiap Bulan Ramadan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menjalani pola makan menu gizi seimbang dan istirahat yang cukup menjadi cara tepat agar tubuh  tetap fit saat berpuasa.

Ahli Gizi UNAIR Lailatul Muniroh SKM MKes menyebutkan pada saat sahur utamakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Misalnya nasi merah, pisang, beras coklat, oats, kentang, jagung, ubi jalar.

"Karbohidrat sebagai sumber energi dan bisa menunjang kebutuhan tubuh saat sahur, sehingga nantinya akan diserap dan disimpan sebagai cadangan energi saat berpuasa," kata dia dikutip Sabtu (9/4/2022).

Beberapa menu memiliki kaya serat, vitamin, dan mineral dikarenakan molekulnya lebih kompleks.

Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, sehingga tidak cepat lapar.

Di samping itu, Laili juga menyarankan saat sahur mengonsumsi buah yang tinggi serat dan air. Agar tubuh memiliki cadangan yang banyak. 

Baca juga: Hal-hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Makan dan Minum dengan Sengaja hingga Muntah

Berita Rekomendasi

Sementara saat berbuka puasa, dosen gizi UNAIR itu menganjurkan agar mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana terlebih dahulu.

Dikarenakan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sumber energi yang mudah tersedia dalam bentuk glukosa.

“Jadi menu yang dapat dipilih pada waktu berbuka itu ya baiknya makanan atau minuman manis, seperti kolak pisang, kurma dan teh manis,’’ ucapnya.

Menurutnya, makanan manis mengandung karbohidrat sederhana yang mudah diserap dan dapat mempercepat kadar gula darah.

Selanjutnya setelah shalat magrib pihaknya menganjurkan makan makanan utama seperti nasi atau pengganti nasi.

“Ditambah lauk pauk, sayur, dan buah,  barulah setelah tarawih, dapat mengonsumsi makanan camilan,’’ jelasnya.

Laili menegaskan, sahur dan berbuka sebaiknya tetap dilakukan sesuai aturan karena secara gastrointestinal (sistem pencernaan), puasa hanya perubahan waktu makan saja.

"Saat sahur usahakan makan buah agar lebih kuat puasanya,’’ pesan pakar bidang riset nutrition in the life cycle.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas