TRIBUNNEWS.COM - Tahun ketiga hidup di tengah-tengah pandemi, seperti apa Ramadan tahun ini? 

Masih jernih di ingatan, semarak Ramadan pada dua tahun belakangan yang tertahan oleh jarak dan keadaan. Tangan yang tidak bisa menjabat serta pertemuan-pertemuan yang terpaksa ditunda. 

Di tahun ini, saat semua beranjak pulih, Tribunnews ingin mengajakmu merayakan kembali kehangatan di bulan suci. Bersama kita menyelami berbagai cerita dan tradisi unik daerah khas Ramadan. 

Misalnya tradisi Munggahan khas Jawa Barat, yang berarti beranjak ke bulan Ramadan. Tradisi ini memiliki ragam kegiatan mulai dari silaturahmi sambil bermaaf-maafan, doa bersama dan membersihkan tempat ibadah maupun makam keluarga. Ada pula Balimau khas Minangkabau, sebuah prosesi mandi dengan jeruk nipis untuk membersihkan diri kala memasuki bulan suci. 

Cerita-cerita lokal yang Tribunnews kabarkan, semoga dapat menumbuhkan harapan baru di bulan Ramadan ini. Jadi, meski kamu nun jauh di sana, rasanya akan tetap seperti di rumah sendiri.   

Tidak hanya itu, Tribunnews juga ingin bercerita lebih banyak tentang sosok-sosok inspiratif yang terkadang luput dari perhatian. Mereka yang tidak pernah lupa berbagi kebaikan meski ditelan kesibukan. 

Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak kebaikan, makanya, Tribunnews juga akan berbagi banyak rezeki.  Jangan lewatkan deretan kuis berhadiah di sepanjang bulan Ramadan hanya di Instagram @tribunnews dan @akulokalakubangga.  Siapa tahu bisa menambah THR kamu nanti. 

Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa. Kami menanti cerita-ceritamu, berbagai tradisi unik lokal Ramadan yang senantiasa melekat di ingatan. 

Saatnya #RayakanKembali harapan-harapan baru di bulan suci Ramadan.

Rayakan cerita-cerita #AkuLokalAkuBangga yang datang dari penjuru Indonesia!