Antisipasi Lonjakan Pemudik, Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalin Hingga Contraflow Sampai Semarang
Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah persiapkan untuk mengurai kemacetan jelang mudik lebaran tahun ini.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah persiapkan untuk mengurai kemacetan jelang mudik Lebaran tahun ini.
Persiapan seperti rekayasa lalu lintas, ganjil genap tol di Jalan Tol Cikampek dan tol layang Mohammed Bin Zayed selama arus mudik dan arus balik.
Selain itu, Polda Metro Jaya memastikan tak ada penyekatan di sejumlah jalan tol dan arteri di sepanjang jalur mudik.
"Yang jelas tidak ada penyekatan pada saat pengamanan arus mudik maupun arus balik," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Sambodo memaparkan, untuk pengamanan lalu lintas selama arus mudik dan balik jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya akan penerapan one way di tol. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diprediksi akan membludak H-3 Lebaran.
"Kami prediksi tanggal 28 April sudah ada kenaikan volume kendaraan. Maka 28 April mulai pukul 17.00 WIB sampai 24.00 WIB, akan ada penerapan one way dari Km 47 Karawang menjelang Karawang Barat sebelum turunan dari elevated tol MBZ sampai Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang Km 114," paparnya.
Meski begitu, penerapan one way ini bersifat situasional. Jika nantinya kepadatan kendaraan terjadi di Tol Cikampek, pihak kepolisian akan melakukan contraflow atau satu arah.
Baca juga: Persiapan Arus Mudik, KAI Daop 1 Jakarta Pastikan 329 Sarana Kereta dan Lokomotif dalam Kondisi Baik
"Jakarta sampai Cikampek nggak ada masalah tapi kalau terjadi kepadatan di Km 21 kami akan buka contraflow sampai Km 47. Penerapan one way diteruskan sampai Semarang. One way berlangsung dari tanggal 28, 29, 30 April dan 1 Mei hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu," tutur Sambodo.
Untuk mengurai kepadatan saat arus balik, Ditlantas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalin diterapkan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan dari arah Semarang yang kembali ke Jakarta.
"Jadi kita fokuskan warga Jakarta saat arus balik itu akan dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama Jumat 6 Mei one way sampai km 47 dan contraflow sampai Km 28.500," katanya.
Memasuki H+5 lebaran atau Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8/5), polisi akan melakukan one way hingga menjelang Gerbang Tol Halim.
Sehingga kendaraan yang mengarah dari Jakarta menuju Cikampek akan diarahkan melalui jalur arteri.
"Saat arus balik, kendaraan yang menuju ke arah Cikampek dari Jakarta akan lewat ke jalur arteri pada saat arus balik. Kendaraan dari Tol Dalam Kota akan dikeluarkan di Cawang untuk nanti bisa ke arah Tol Priok atau Jagorawi. Bagi masyarakat bisa keluar di keluaran Halim jadi bisa melintas di jalur arteri," tambah Sambodo.
Baca juga: Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan pada Puncak Arus Mudik
Selain itu, pada saat arus balik di tanggal 7 dan 8 Mei, seluruh gerbang tol ke Cikampek dari arah Bekasi akan ditutup.
Pihaknya akan memprioritaskan kendaraan pemudik yang melintas dari Semarang untuk kembali ke Jakarta.
"Seluruh gerbang tol ke Cikampek dari Bekasi Barat, Bekasi Timur, Cikunir, dan Cikarang semua yang menuju Cikampek akan ditutup karena prioritas arus one way dari Semarang ke Jakarta semua akan kita alihkan di jalur arteri baik ke arah Bandung dan Cikampek saat one way dari Semarang ke Jakarta," pungkas Sambodo.