Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah, Dilengkapi Tulisan Arab Latin dan Arti Bahasa Indonesia

Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah: Lafal Arab, Latin, arti dalam Bahasa Indonesia, dan perbedaannya. Sebagian muslim membaca doa Qunut saat subuh.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah, Dilengkapi Tulisan Arab Latin dan Arti Bahasa Indonesia
ummi-online.com
Ilustrasi Salat Subuh - Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah: Lafal Arab, Latin, arti dalam Bahasa Indonesia, dan perbedaannya. Sebagian muslim membaca doa Qunut saat subuh, namun ada juga yang tidak membacanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bacaan Doa Qunut Subuh dan Doa Qunut Nazilah.

Doa Qunut diucapkan sebagian muslim ketika menjalankan ibadah salat subuh, namun ada pula yang tidak melakukannya.

Menurut Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang disusun oleh Drs. Moh. Rifa'i, Doa Qunut dibaca ketika mengerjakan salat subuh, yaitu pada rakaat kedua, pada waktu i'tidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca "Rabbanaa wa lakal hamdu..." lalu membaca doa Qunut.

Doa Qunut Subuh adalah doa untuk memohon keberkahan, pengampunan, dan perlindungan Allah SWT.

Sedangkan Qunut Nazilah untuk memohon perlindungan ketika menghadapi musibah.

Selengkapnya, simak bacaan doanya di artikel ini.

Baca juga: Doa Sayyidul Istighfar dan Malam Lailatul Qadar, Simak Bacaan Doa Sehari-hari Lainnya

Bacaan Doa Qunut Subuh

Doa Qunut Subuh
Doa Qunut Subuh (Risalah Tuntunan Shalat Lengkap)
BERITA TERKAIT

Lafal latin:

"ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT" WA AAFINII FIMAN AAFAIT. WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT. WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT. FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK, WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT. WALAA YA'IZZU MAN AADAIT. TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT. FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK. WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku.

Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.

Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.

Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.

Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.

Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.

Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Baca juga: Tanda-tanda Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan, Simak Amalan Sunnahnya

Qunut Nazilah

Ada bacaan qunut lainnya selain doa Qunut Subuh, yaitu doa Qunut Nazilah, dikutip dari laman Kemenag.

Doa Qunut Nazilah adalah doa yang dilafalkan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari marabahaya.

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut dalam shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib,Isya dan Shubuh selepas mengucapkan: ‘Sami’allahu liman hamidah’ di rakaat terakhir, beliau mendoakan kehancuran bani Sulaim, (yaitu) suku Ri’il, Dzakwan, dan ‘Ushayyah,  dan orang-orang di belakangnya mengucapkan “Aamin”. (Hadis Shahih diriwayatkan Imam Ahmad).

Sebab Adanya Hadis tentang Doa Qunut Nazilah:

Sebab turun hadis ini berkaitan dengan permintaan suku Ri’il, Dzakwah, Ushayyah, dan Lahyan kepada Rasulullah SAW agar mengirimkan para penghafal Al-Qur’an untuk mengajarkan Islam.

Dalam riwayat lain disebutkan untuk melawan musuh—, dan Rasulullah mengabulkan permintaan tersebut dengan mengirimkan 70 penghafal Al Qur’an.

Namun ketika mereka berada sebuah kawasan bernama Bi’ir Ma’unah, mereka dibunuh dan dikhianati oleh suku-suku Arab tersebut.

Kejadian ini sampai kepada Rasulullah SAW, maka beliau melakukan qunut nazilah selepas shalat mendoakan kecelakaan terhadap suku-suku arab tersebut. 

Meski hadis ini dilatarbelakangi oleh peristiwa khusus, namun secara keumuman lafazh dapat dijadikan dalil anjuran membaca qunut nazilah saat terjadi musibah maupun wabah penyakit yang menelan banyak korban.

Kalimat “Rasulullah SAW membaca doa qunut (nazilah) selama sebulan berturut-turut” menunjukkan qunut nazilah tidak disyari’atkan dibaca selamanya, namun disyari’atkan ketika terjadi musibah besar seperti wabah penyakit, bencana alam, dan lainnya.

Secara bahasa, qunut berarti taat, diam, atau berdoa.

Sedangkan “nazilah” berarti musibah besar yang menimpa manusia.

Dengan demikian, qunut nazilah adalah doa yang diucapkan saat i’tidal dalam shalat ketika terjadi musibah besar.

Adapun lafazh doa qunut nazilah yaitu setelah doa qunut shalat Shubuh ditambahkan dengan doa qunut nazilah Umar bin Khattab dan Ibnu Umar RA.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar 2022? Simak Tanda Kedatangan dan Keutamaan Lailatul Qadar

Doa Qunut Nazilah

Lafazh doa qunut nazilah yaitu setelah doa qunut shalat Shubuh ditambahkan dengan doa qunut nazilah Umar bin Khattab dan Ibnu Umar RA.
Lafazh doa qunut nazilah yaitu setelah doa qunut shalat Shubuh ditambahkan dengan doa qunut nazilah Umar bin Khattab dan Ibnu Umar RA. (Kemenag.go.id)

Allahumma inna nasta‘inuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na‘budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas‘a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.

Artinya:

“Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Kami beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengharapkan rahmat-Mu dan takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir.”

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Bacaan lain terkait Al Quran

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas