Amalan Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan, Tadarus hingga Berzikir
Untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar pun tidak hanya dengan salat, namun dzikr dan tilawah al-quran.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Baca juga: Bacaan Doa Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tanda Datangnya Malam Seribu Bulan
Baca juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Apa Saja Keistimewaannya?
3. Salat Malam
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).
Salat malam merupakan salat yang paling utama setelah salat lima waktu.
4. Iktikaf
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat Muslim disunnahkan untuk beriktikaf.
Iktikaf merupakan berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun karena kondisi saat ini masih pandemi, aturan iktikaf di masjid sedikit dilonggarkan.
Dan kita harus memperbanyak membaca doa, di antaranya:
'Allahhumma innaka 'afuwwun, Tuhibbul 'afwa, Fa'fu 'anni, Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar'
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku)
5. Zikir
Perintah untuk berzikir kepada Allah terdapat dalam beberapa surat di Al Quran, satu di antaranya pada surat Al Araf ayat 205.