Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Arab, Latin, serta Artinya
Berikut bacaan niat berpuasa dan doa berbuka puasa Ramadhan, dalam bahasa Arab, Latin dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut bacaan niat puasa dan doa berbuka puasa Ramadhan.
Umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, selama satu bulan penuh.
Puasa Ramadhan yaitu ibadah menahan diri dari nafsu, yang dilakukan mulai dari saat fajar hingga waktu berbuka atau ketika terbenamnya matahari di bulan Ramadan.
Sebelum melakukan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya kita membaca niat berpuasa.
Begitu juga ketika akan berbuka puasa, ada baiknya umat Islam membaca doa berbuka puasa terlebih dahulu.
Baca juga: Bacaan Doa saat Malam Lailatul Qadar, Beserta Keutamaan Melakukan Itikaf di Malam Lailatul Qadar
Baca juga: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Lengkap dengan Bacaan Doa dan Amalan pada 10 Hari Terakhir
Niat Puasa Ramadhan
Niat puasa ini dibacakan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Doa Berbuka Puasa
Sebelum berbuka, ada baiknya umat muslim membaca doa berbuka puasa.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa rukun berpuasa sebagai berikut.
Rukun Puasa
a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
b. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Serang Selasa, 26 April 2022, Lengkap dengan Bacaan Niat Puasa
Baca juga: 8 Golongan Penerima Zakat Fitrah, Lengkap dengan Penjelasannya
Dikutip dari kotapekalongan.kemenag.go.id, berikut syarat sah berpuasa:
1. Islam, baligh (dewasa)
Hanya umat yang beragama Islam dan sudah dewasa yang diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
2. Berakal
Artinya bagi orang gila, penyandang epilepsi tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
3. Mampu secara fisik
Orang yang tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan dikarenakan sakit atau dikarenakan memang benar-benar lemah fisik (dalam arti, apabila dipaksakan berpuasa bisa timbul risiko yang sangat besar seperti sakit parah atau menimbulkan kematian), maka tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
4. Suci dari haid dan nifas
Bagi wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi dan yang sedang dalam keadaan nifas tidak diwajibkan melaksanakan puasa Ramadhan.
Akan tetapi, dia wajib untuk qadha atau mengganti puasa dikemudian hari.
5. Mumayyiz
Bagi mereka yang sudah dapat membedakan antara yang baik dan buruk.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Ibadah Puasa