Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Doa Ketika Malam Lailatul Qadar, Ini Keutamaan Melakukan Itikaf saat Malam Lailatul Qadar

Ketika malam ganjil Ramadhan diyakini sebagai waktu terjadinya Lailatul Qadar, berikut doa dan keutamaan melakukan itikaf di malam ganjil.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Miftah
zoom-in Doa Ketika Malam Lailatul Qadar, Ini Keutamaan Melakukan Itikaf saat Malam Lailatul Qadar
Istimewa
Ilustrasi - Ketika malam ganjil Ramadhan diyakini sebagai waktu terjadinya Lailatul Qadar, berikut doa dan keutamaan melakukan itikaf di malam ganjil. 

Selain doa tersebut, malam qadar juga bisa dihidupkan dengan memperbanyak dzikir dengan istighfar, ataupun bacaan lain seperti tasbih dan tahmid serta melakukan itikaf.

Baca juga: Kemenhub: H-5 Lebaran Sampai Hari Sabtu 30 April 2022 Diprediksi Bakal Jadi Puncak Arus Mudik

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Magrib di Pekanbaru Kamis 28 April 2022

Maka Umat Islam disarankan untuk melaksanakan itikaf di 10 hari Terakhir Ramadhan.

Ustaz Baidi selaku dosen di UIN Raden Mas Said Surakarta dalam tayangan Tanya Ustaz menjelaskan bahwa, pahala yang didapatkan ketika orang melaksanakan ibadah saat waktu lailatul qadar lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.

Maka pada 10 hari terakhir umat Islam diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan iktikaf.

Itikaf ini dianggap sebagai amalan sunnah yang menyempurnakan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Itikaf berarti berhenti atau diam di dalam masjid dengan syarat-syarat tertentu, semata-mata niat beribadah kepada Allah.

Itikaf pada bulan Ramadan bisa dikatakan sebagai ruang perawatan khusus untuk menghilangkan dosa dari dalam hati.

Berita Rekomendasi

Ketika akan melakukan itikaf, kita harus memiliki niat terlebih dahulu, dan faham dengan apa yang dilakukan.

Saat melaksanakan itikaf pikiran kita jangan sampai melamun dan pikiran kosong.

Kemudian, ketika diam di dalam masjid kita harus meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang itikaf.

Itikaf hukumnya sunah dan tidak harus pada bulan Ramadan, boleh dilakukan bulan apa saja, yang penting melakukannya dan memahami.

Itikaf dianjurkan untuk dilakukan pada saat sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.

Hal ini dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Dikutip dari Kemenag-singkawang.com, dari kumpulan hadits-hadits diketahui bahwa disunnahkan bagi orang yang beri’tikaf untuk memperbanyak amal ibadah serta menyibukkan diri dengan:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas