Kendaraan Pribadi Mulai Padati Rest Area KM 72 A Tol Cipularang Jelang Subuh
Suasana di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang menjelang subuh pada Kamis (28/4/2022) tampak ramai.
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang menjelang subuh pada Kamis (28/4/2022) tampak ramai.
Pantauan Tribunnews.com, kendaraan pribadi terlihat memadati Rest Area sekira pukul 03.06 WIB.
Kendaraan pribadi yang menyinggahi Rest Area pun datang silih berganti.
Kemudian, lalu-lalang para pemudik yang hendak pulang kampung juga tampak ramai.
Sekadar informasi, pengelola Rest Area KM 72 A Tol Cipularang mengatakan adanya peningkatan pemudik yang menyinggahi tempat tersebut.
Baca juga: Ada Live Music di Rest Area KM 72, Pemudik Bisa Beristirahat Sembari Bernyanyi Ria
Baca juga: Baru Naik 20 Persen, Pemudik di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang Mengalami Peningkatan
Direktur Utama Rest Area KM 72 A, Jimmy Leo Tjandra menuturkan, hal itu terjadi sekitar tiga atau empat hari belakangan ini.
"Ada peningkatan mungkin sekitar 20 persen, tapi belum puncak," kata Jimmy kepada Tribunnews.com, Rabu (27/4/2022).
Jimmy memprediksi puncak arus mudik di Rest Area KM 72 A bakal terjadi di tanggal 28 dan 29 Mei.
"Kita prediksikan tanggal 28 dan 29 itu puncak," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Kapospam Terpadu Rest Area KM 72 A, AKP Djadja.
Menurutnya, pemudik mulai kelihatan geliatnya sekitar dua atau tiga hari belakangan ini.
"Alhamdulillah baru sekitar dua tiga hari yah kelihatan geliatnya itu. Ya cukup meriah, tapi belum begitu signifikan," ujar Djadja.
Hal tersebut, kata dia, terlihat dari barang bawaan beberapa kendaraan pribadi yang singgah di Rest Area KM 72 A.
"kelihatan dari bawaannya. Kalau mudik itu kan pasti di atas kap mobil itu penuh," ucapnya.
Djadja pun berpesan kepada seluruh pemudik yang menyinggahi Rest Area KM 72 A agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Para pemudik ini harus berhati-hati. Ingat, kita masih di masa pandemi. Jadi, tetap menjaga protokol kesehatan," ungkap Djadja. (*)