Bacaan Doa Akhir Ramadan dengan Tulisan Arab, Lafal Latin, dan Artinya Disertai Bacaan Takbiran
Inilah doa akhir Ramadhan 1443 H agar bisa berjumpa kembali pada Ramadhan tahun depan, dilengkapi lafal latin dan artinya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Tak terasa, bulan Ramadhan 1443 H akan segera meninggalkan umat Islam.
Kementerian Agama (Kemenag) memang belum menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada tanggal berapa.
Namun merujuk pada keputusan PP Muhammadiyah, Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022 besok.
Artinya, Minggu (1/5/2022) hari ini adalah hari terakhir umat Islam berpuasa.
Baca juga: HASIL Sidang Isbat Kemenag Diumumkan Jam 19.15 WIB, 1 Syawal 1443 H Jatuh 2 atau 3 Mei? Cek di Sini
Baca juga: Jadwal Buka Puasa di Kota Semarang Minggu 1 Mei 2022 atau 29 Ramadan 1443 H
Jelang berakhirnya bulan Ramadhan, ada beberapa doa yang dapat dibaca umat Islam.
Satu di antaranya doa akhir Ramadhan yang berisi tentang dengan harapan agar bisa kembali bertemu pada Ramadhan tahun depan.
Akademisi Indonesia yang kini mengajar di Belgia, Ayang Utriza Yakin pernah menuliskan doa akhir Ramadhan melalui akun Twitter-nya.
Inilah doa akhir Ramadhan yang dibagikan Ayang Utriza Yakin, sebagaimana dikutip Tribunnews.com.
Doa Akhir Ramadan
Ulama mengajarkan membaca doa di hari akhir Ramadan:
اللهم لا تجعله آخر العهد من صيامنا إياه، فإن جعلتَه فاجعلني مرحومًا، ولا تجعلني محرومًا
"Allôhumm lâ taj’alhu âkhirol ‘ahdi min shiyâminâ iyyâhu, fa’in ja’altahu faj’alnî marhûman, wa lâ taj’alnî mahrûman."
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau jadikan bulan Ramadan ini Bulan Ramadan terakhir dalam hidupku.
Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadan terakhir bagiku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi dan jangan jadikan aku orang yang Engkau murkai.
Sementara itu, ada pula sejumlah doa yang juga bisa dibaca pada akhir Ramadhan.
Sejumlah doa berisi pengharapan agar umat Islam dapat berjumpa dengan Ramadhan tahun depan.
Selain itu, memohon ampunan pada Allah SWT agar dibebaskan api neraka serta semoga Allah SWT menerima amal ibadah yang dilakukan selama Ramadhan.
Berikut sejumlah doa akhir Ramadhan lain yang dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Ya Allah, Ramadhan sebentar lagi akan berlalu, Aku mohonkan pada-Mu dengan perantaraan Wajah-Mu yang mulia, dengan perantaraan kalimat-Mu yang sempurna.
Seandainya masih bersisa padaku dosa yang belum Kau ampuni, atau dosa yang menyebabkan aku disiksa karenanya atau hingga berlalunya bulan Ramadhan ini, maka ampunilah semuanya ya Allah.
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku.
Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati dan bukan puasa yang hampa semata Maha Suci Allah dengan segala Firmannya. Amin.
Doa ini adalah doa yang diajarkan Rasulullah sebagai doa perpisahan bulan Ramadhan malam ke-28 dan malam ke-29.
Orang yang mendoakan ini pada malam terakhir bulan Ramadhan, akan mendapat dua kebaikan yakni berjumpa dengan Ramadhan berikutnya atau pengampunan serta rahmat dari Allah.
2. Ya Allah, aku mohon dengan perantaraan rakhmat, keluhuran, kebaikan, ampunan, karunia, kebaikan, dan pemberian-Mu.
Janganlah Engkau menjadikan Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku.
Sudilah kiranya Engkau mengantar aku hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik dan perlihatkan aku hilal Ramadhan berikutnya bersama dengan orang-orang yang melihat keleluasaan rakhmat-Mu.
Limpahkanlah anugerah-Mu. Tiada Tuhan selain Allah.
3. Ya Allah, aku memohon pada-Mu, sudilah Engkau mencurahkan Rakhmat-Mu pada Nabi Muhammad dan keluarga-Nya dan jadikan juga bulan ini penuh dengan keagungan Ramadhan yang sudah berlalu dari kami sejak Kau turunkan ke dunia ini sebagai sebuah berkah di dalam menjaga agama, jiwa dan semua kebutuhanku.
Berilah aku berkat untuk mengatasi semua masalah, sempurnakan juga pemberian nikmat-Mu ini, palingkan aku dari semua keburukan dan hias aku dengan pakaian kesucian pada bulan ini.
4. Ya Allah, hamba berharap jangan Engkau jadikan puasa ini menjadi puasa terakhir di dalam kehidupanku.
Andai Engkau memiliki ketetapan sebaliknya, maka hamba mohon untuk menjadikan puasaku menjadi puasa yang penuh dengan rahmat dan bukan sebuah puasa yang sia-sia serta tidak berarti.
Jika ada dosaku yang belum Engkau ampuni atau siksaan yang akan aku dapatkan karena dosa tersebut sehingga menyebabkan terbit fajar pada malam ini atau bulan ini berlalu, maka hamba mohon ampunilah hamba wahai Zat yang maha pengasih dari semua yang mengasihi.
5. Ya Allah, penuhkan hidupku dengan banyak amalan sunnah dan muliakan aku dengan terkabulnya seluruh doaku.
Dekatkan perantaraanku pada-Mu di antara semua perantara, wahai yang tak sibuk dengan permintaan orang yang meminta.
Bacaan Takbiran pada Malam Idul Fitri Versi Pendek dan Panjang
Dalam menyambut Idul Fitri, umat Islam disunnahkan menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil menyeru keagungan Allah SWT.
Adapun waktu pelaksanaan takbir mulai dari tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan hingga jelang dilaksanakannya shalat Idul Fitri.
Artinya, setelah shalat Maghrib nanti malam, umat Islam disunnahkan membaca takbir, tahmid, dan tahlil hingga esok hari.
Lantas, bagaimana lafal takbir di malam takbiran Idul Fitri 2022?
Mengutip fatwatarjih.or.id, Pusat Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamar Tarjih XX memutuskan lafadz takbir sebagai berikut:
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Allahuakbar, allahuakbar, lailahaillallahuallahuakbar
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar."
Lafadz tersebut berdasarkan riwayat Salman.
Sementara lafadz takbir Idul Fitri seperti disandarkan kepada Ibn Mas'ud, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib di antaranya sebagai berikut, mengutip dari muhammadiyah.or.id.
اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ
Allahuakbar, allahuakbar, laailahaillallahuallahuakbar, allahuakbar walillahilkhamdu.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan bagi Allah-lah segala puji."
Sementara itu, dikutip dari Tribun Jateng, ada dua jenis takbiran, yaitu secara singkat atau secara umum yaitu takbiran yang sering kita ucapkan serta bacaan takbiran yang terlengkap.
Pada hakikatnya semua sama saja, tergantung dari kita ingin menggunakan yang mana.
Bacaan takbir pendek maupun bacaan takbir panjang dan lengkap memiliki arti sama, yaitu sama-sama mengagungkan kebesaran Allah SWT.
Inilah bacaan takbir yang biasa dilantunkan setiap malam jelang hari raya Idul Fitri 2021:
Lafal Takbiran Pendek
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd
Artinya: Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah
Untuk lafal takbiran versi terlengkap, dapat melihat tulisan Arab, bahasa latin, dan arti selengkapnya dalam bahasa Indonesia di bawah ini.
Lafal Takbiran Terlengkap
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.
Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku
Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.
Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.
Arti: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
(Tribunnews.com/Sri Juliati)