Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Kota Batu menjadikan destinasi wisata favorit wisawatan lokal maupun luar wilayah Jawa Timur.

Tak hanya suasana dan hawa sejuknya, Kota Batu juga menyuguhkan kuliner yang patut dicoba.

Tentunya, kuliner Kota Batu akan membuat orang jatuh hati ketika mencobanya.

Salah satu kudapan kuliner yang wajib dicoba wisatawan maupun para pemudik Lebaran 2022 yakni Pos Ketan Legenda 1967.

Beralamat di Jalan Kartini Nomor 6, Ngaglik, Batu, Jawa Timur ini, menyediakan puluhan varian topping ketan.

Tim Liputan Mudik 2022 Tribunnews, Sabtu (30/4/2022), berkesempatan untuk mencicipi kuliner bercita rasa manis dan lezat ini.

Saat tiba di lokasi, para pengunjungan akan melihat plang bertuliskan Pos Ketan Legenda 1967 Alun-alun Batu.

Tak hanya itu, pengunjung akan diminta memesan terlebih dahulu sebelum duduk di dalam lokasi tersebut.

Baca juga: Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Sempat Sepanjang 20 Kilometer, Pemudik Terlibat Keributan

"Sesama Ketaner, Tidak Saling Mendahuli," kata itu menjadi pesan pembuka bagi pengunjung di sana.

Dari daftar menu yang ada, ketan dengan topping durian plus susu serta ketan durian keju plus susu menjadi menu favorit di situ.

Adapun menu lainnya yang menjadi incaran pengunjung adalah ketan susu keju, ketan susu keju misis, dan ketan nangka.

Namun, jika ingin mencicipi cita rasa original, pengunjung bisa mencoba ketan dengan topping bubuk kacang kedelai, parutan kelapa, dan gula jawa cair.

Baca juga: H-1 Lebaran, Ribuan Pemudik Motor Mendominasi di Dermaga 2 dan 3 Pelabuhan Merak Antre Masuk Kapal

Untuk harga menu berbagai varian topping di bandol mulai dari Rp 6 ribu hingga Rp 16 ribu.

Seorang karyawan mengatakan bahwa kunjungan wisatawan dari luar kota Batu maupun Jawa Timur meningkat sejak sepekan terakhir.

Hal itu bisa dilihat dari kunjungan pendatang yang penasaran dengan cita rasa kuliner Pos Ketan Legenda 1967

"Mulai ramai dari sepekan terakhir ini, banyak dari luar kota Batu rata-rata," katanya saat berbincang.

Menjelang malam hari, pengunjung yang datang semakin ramai.

Bahkan, mereka rela menunggu agar bisa menyantap makanan itu di lokasi.