Bacaan Takbiran Idul Fitri Versi Panjang dan Pendek dalam Lafal Latin dan Tata Caranya
Dikutip dari buku Risalah Tuntunan shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i, berikut bacaan takbiran Idul Fitri versi panjang dan pendek.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H pada Senin (2/5/2022).
Mengumandangkan takbir saat Idul Fitri 1 Syawal menjadi suatu sunah yang sangat ditekankan.
Mengumandangkan bacaan takbir 'Allahu Akbar' juga merupakan bentuk syukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah karena telah melalui Ramadan.
Kapan dimulainya takbiran?
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, ada dua pendapat dari ulama mengenai waktu dimulainya takbiran.
Pertama, sejak malam setelah maghrib satu hari sebelum salat Idul Fitri.
Kedua, dimulai saat pagi hari ketika menuju salat Ied.
"Pertama mulai malam Idul Fitri, habis maghrib sampai besok khatib shalat Idul Fitri naik mimbar."
"Pendapat kedua ketika pagi, mau berangkat mau menuju tempat shalat Ied, itulah baru bertakbir," terang Ustaz Abdul Somad dalam sebuah ceramahnya.
Setelah salat Idul Fitri selesai, maka setelah itu tidak ada lagi takbir.
Berbeda dengan Idul Adha yang mana ada hari tasyrik, maka selama hari tasyrik itu masih disunahkan untuk mengumandangkan takbir.
"Sampai khatib naik mimbar, setelah itu habis tidak ada takbir, yang takbir hari pertama, hari kedua, hari ketiga itu Idul Adha, 11, 12, 13, Wallahu A'lam Bishawab," kata Ustaz Somad.
Baca juga: Bacaan Doa Khatam Al Quran, Allahummarhamna Bil Quran
Bacaan untuk Takbiran
Dikutip dari buku Risalah Tuntunan shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i, berikut bacaan takbiran Idul Fitri:
- Bacaan Takbiran Pendek