Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan 2023 dengan Lafal Latin, Arti, dan Tata Caranya
Inilah bacaan doa ziarah kubur yang lazim dilakukan masyarakat jelang Ramadan 2023: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ziarah kubur menjadi satu kegiatan yang lazim dilakukan oleh umat Islam jelang bulan Ramadan.
Seperti pada momen sebelum bulan Ramadan 2023, masyarakat ramai berziarah ke makam orang tua atau kerabat yang sudah meninggal dengan tujuan mendoakan mereka.
Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan, ziarah kubur merupakan suatu kegiatan yang diperbolehkan.
Yang perlu diingat, ziarah kubur harus dilakukan dengan niat bersih, yakni untuk mengingat kematian.
Pada saat ziarah kubur, kita dianjurkan membaca doa ziarah kubur.
Baca juga: BACAAN Doa Ziarah Kubur, Dilengkapi dengan Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur
Inilah doa ziarah kubur jelang Ramadan 2023 disertai dengan lafal latin dan artinya:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Lafal latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì."
Artinya : Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.
Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)
Doa ziarah kubur lainnya yang bisa dibaca adalah:
اَللَّهُمَّارْحَمْغُرْبَتَهُ،وَصِلْوَحْدَتَهُ،وَاَنِسْوَحْشَتَهُ،وَاَمِنْرَوْعَتَهُ،وَاَسْكِنْاِلَيْهِمِنْرَحْمَتِكَيَسْـتَغْنِيبِهَاعَنْرَحْمَةٍمِنْسِوَاكَ،وَاَلْحِقْهُبِمَنْكَانَيَتَوَلاَّهُ
Lafal latin: Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.
Artinya: Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.
Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur dalam Tulisan Arab dan Latin serta Artinya
Tata Cara Ziarah Kubur
Menurut Menurut buku Panduan Ziarah Kubur dari Kaukus Muda NU Cirebon, ziarah kubur memiliki sejumlah tata cara atau urutan.
Berikut tata cara ziarah kubur:
1. Mengucapkan salam ketika memasuki areal pemakaman.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Lafal latin: Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.
Artinya: Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.
2. Membaca sejumlah surat pendek dan ayat Kursi.
- Surat Al-Qadar (7 kali)
- Surat Al-Fatihah (3 kali)
- Surat Al-Falaq (3 kali)
- Surat An-Nas (3 kali)
- Surat Al-Ikhlash (3 kali)
- Ayat Kursi (3 kali)
3. Membaca doa berikut ini sebanyak tiga kali
اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْئَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ اَنْ لاَتُعَذِّبَ هَذَا الْمَيِّتِ
Lafal latin: Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin waâli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may-yit.
Artinya: Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini.
4. Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّارْحَمْغُرْبَتَهُ،وَصِلْوَحْدَتَهُ،وَاَنِسْوَحْشَتَهُ،وَاَمِنْرَوْعَتَهُ،وَاَسْكِنْاِلَيْهِمِنْرَحْمَتِكَيَسْـتَغْنِيبِهَاعَنْرَحْمَةٍمِنْسِوَاكَ،وَاَلْحِقْهُبِمَنْكَانَيَتَوَلاَّهُ
Lafal latin: Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu.
Artinya: Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.
Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur, Lengkap dengan Tata Cara dan Adab Ziarah Kubur
Adab Ziarah Kubur
1. Berwudhu lebih dulu sebelum menuju ke makam untuk berziarah.
2. Memberi salam serta mendoakan ahli kubur.
3. Dalam berziarah hendaknya dilakukan dengan penuh hormat, khidmat dan khusuk (tenang).
4. Mengambil pelajaran dari ziarah tersebut.
Hal ini tuntutan dari hikmah pensyari'atan ziarah kubur, yaitu untuk mengingatkan peziarah akan kematian yang akan menjemput dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang akan dijalani serta berlaku zuhud di dunia.
5. Hendaknya tidak duduk di nisan kubur dan melewati di atasnya.
Hal itu merupakan perbuatan idza' (menyakitkan) terhadap mayit.
6. Menjauhi perkataan-perkataan batil seperti meratap atau menangis dengan meraung-raung.
Namun boleh bagi peziarah untuk menangis jika teringat akan kebaikan mayit.
7. Berpakaian muslim/muslimah yang longgar, tidak ketat, tidak transparan dan yang bisa menutup
aurat.
8. Tidak boleh mencela kepada ahli kubur.
9. Tidak boleh bernazar dengan niat tertentu yang berkaitan dengan takziah, karena nazar hanya ditujukan kepada Allah.
10. Tidak boleh mencium atau menyapu dengan tangan untuk minta berkah, karena hal itu menjurus ke arah kemusyrikan
11. Berdoa
Hendaknya menyampaikan doa kepada Allah SWT yang berisi mohon ampunan, rahmat, dan keselamatan.
Sementara itu, dalam materi Ziarah Kubur yang pernah ditulis oleh dr Ahmadi dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, inilah tata cara ziarah kubur:
- Waktunya yang lebih utama adalah pada Jumat, Sabtu, Senin, dan Kamis.
- Saat di hadapan kuburan lebih baik dalam keadaan berdiri.
Begitu juga saat membacakan doa bagi mereka sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah saat berziarah ke Bagi'.
- Bacaannya bagi peziarah adalah membaca Surat Yasin atau membaca apa yang mudah dari Alquran, surat al-Fatehah atau lainnya, awal surat Al-Baqarah hingga al-Muflihhun, Ayat Kursi, Aamana Rasul, surat Al-Mulk, surat at-Takatsur, al-Ikhlas
Kemudian di akhir dengan membaca:
اللهم اوصل ثواب ما قُأناه الى فالن او اليهم
Lafal latim: Allahumma aushil tsawaba maa qara'naahu ilaa fulan [menyebut nama yang diziarahi] au ilaihim.
Artinya: Ya Allah, sampaikanlah pahala apa yang telah kami baca kepada fulan atau mereka.
- Baik bila dia dapat bersedekah diniatkan pahala bagi saudara-saudaranya yang telah meninggal dunia.
- Dianjurkan untuk membacakan sholawat untuk Nabi SAW karena berkat beliau kita dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan pada tauhid.
- Membuka alas kaki saat memasuki pekuburan, untuk tempat yang bersih atau suci
Bila tempatnya tidak bersih dan suci, alas kaki tidak perlu dilepas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Arif Tio)