Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil yang Hendak Berpuasa di Bulan Ramadan
Apabila ibu hamil berada dalam kondisi yang sehat dan yakin bisa berpuasa tanpa khawatir akan kondisi kesehatannya dan bayi, maka ia diperbolehkan.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ada beberapa golongan yang tidak wajib berpuasa saat bulan Ramadan, satu di antara adalah ibu hamil.
Meski sudah ada keringanan tersebut, tapi tak sedikit ibu hamil yang masih tetap ingin berpuasa.
Apabila seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang sehat dan yakin bisa berpuasa tanpa khawatir akan kondisi kesehatannya dan bayinya, maka ia diperbolehkan untuk berpuasa.
Meski demikian, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Apabila dokter memperbolehkan berpuasa, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan bagi ibu hamil, yaitu:
1. Memastikan asupan nutrisi dan gizi seimbang terpenuhi di setiap waktu makan.
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral ketika makan sahur dan berbuka supaya kebutuhan gizi ibu hamil dan janin tercukupi.
Baca juga: Kondisi Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan Puasa
2. Hindari minuman berkafein yang memicu buang air kecil agar ibu hamil tidak dehidrasi.
Selain memicu sakit kepala dan jantung berdebar, kafein juga dapat mengurangi kadar zat besi yang dapat diserap tubuh.
Apabila ibu hamil sangat ingin dan tak bisa menghindarinya, batasi konsumsi kafein tak lebih dari 200 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.
Selain kopi, teh dan cokelat juga mengandung kafein
3. Hindari processed food yang banyak mengandung garam dan lemak, serta makanan olahan dari gula sederhana.
Kedua jenis makanan ini biasanya mudah diolah untuk tubuh sehingga cepat membuat ibu hamil kenyang, tetapi juga cepat menjadi lapar kembali.
Dikutip dari situs rspondokindah.co.id, pilih karbohidrat seperti gandum, oat, nasi merah, nasi cokelat, dan lain sebagainya.
4. Kurangi aktivitas berat dan stres, supaya ibu hamil tidak mengalami keletihan selama menjalani puasa
5. Pastikan asupan cairan tercukupi minimal 2,5 liter per hari dengan air putih.
Konsumsi air putih dapat dilakukan pada waktu-waktu berikut ini: 2 gelas sebelum sahur, 1-2 gelas setelah sahur, 2 gelas setelah berbuka puasa, 1-2 gelas setelah makan malam, 2 gelas setelah salat isya/tarawih
6. Ketika berbuka puasa, sebaiknya makan dalam porsi kecil-kecil terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya begah.
Usai salah tarawih, ibu hamil juga dapat melanjutkan asupan makan untuk mengembalikan energi
7. Meskipun banyak ibadah yang dilakukan pada malam hari, usahakan ibu hamil memiliki waktu tidur dan istirahat yang cukup, minimal 6-8 jam sehari
Baca juga: Tiga Dampak yang Muncul Jika Ibu Hamil Miliki Berat Badan Berlebih
Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil
Manfaat puasa bagi ibu hamil tidak jauh berbeda dengan manfaat yang diperoleh orang berpuasa pada umumnya.
Dikutip dari situs herminahospitals.com, inilah sejumlah manfaat berpuasa bagi ibu hamil:
1. Mengontrol berat badan saat hamil
Ibu hamil sering kali merasa lebih cepat lapar sehingga bisa meningkatkan risiko mengalami kenaikan berat badan secara signifikan.
Saat berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari.
Dengan demikian, kenaikan berat badan saat hamil bisa lebih terkontrol.
2. Mengurangi risiko penyakit diabetes
Berpuasa bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kinerja insulin.
Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko lebih rendah mengalami diabetes.
3. Memperbaiki metabolisme tubuh
Manfaat puasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh.
Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh.
4. Menjaga kesehatan jantung
Berpuasa bisa mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit pada ibu hamil, misalnya hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Namun, manfaat puasa pada ibu hamil tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
(Tribunnews.com, Widya)