Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Ramadan

Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat Mulai Pasang Teleskop untuk Rukyatul Hilal

Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat mulai memasang teleskop, yang akan digunakan untuk pemantauan penetapan tanggal 1 Ramadan 1441 H

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat Mulai Pasang Teleskop untuk Rukyatul Hilal
Ibriza
Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat mulai memasang teleskop, yang akan digunakan untuk pemantauan atau rukyatul hilal penetapan tanggal 1 Ramadan 1444 H. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat mulai memasang teleskop, yang akan digunakan untuk pemantauan atau rukyatul hilal penetapan tanggal 1 Ramadan 1444 H.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, dua orang dari Tim Pemburu Hilal Masjid Raya Hasyim Asy'ari tampak mulai mengeluarkan dua buah kotak berbentuk persegi panjang berisikan teleskop equatorial.

Satu di antara dua orang itu bernama Faqih. Sambil memasang bagian demi bagian dari teleskop tersebut, ia menjelaskan kepada wartawan Tribunnews.com terkait langkah-langkah pemasangannya.

Faqih mengatakan, langkah pertama yakni memasang tripod atau kaki teleskop

Setelah itu, lanjut memasang bagian leher teleskop. Kemudian, memasang monting.

"Monting itu otaknya teleskop. Mesinnya, untuk teleskop robotic. Beda lagi kalau yang manual," jelas Faqih, saat ditemui, Rabu (22/3/2023) sekira pukul 14.00 WIB siang.

Faqih kemudian memasang bandul untuk pemberat teleskop.

Berita Rekomendasi

"Ketika bandul dan teleskopnya terpasang, kita harus menyeimbangkan antara bandul dan teleskop ini. Karena kalau enggak seimbang, ketika nanti menjalankan robotic-nya ini, teleskopnya enggak akan mau mengikuti arahan dari mesinnya," kata Faqih.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pencitraan hilal nantinya dapat dilihat melalui lensa atau kerap disebut eyepiece.

Adapun terkait teleskop equatorial ini, kata Faqih, dapat berputar 360 derajat.

"Equatorial 360 derajat untuk montingnya sendiri. Nanti montingnya akan bergerak otomatis sesuai arahan roboticnya."

"Misalnya kita ingin mengarahkan ke matahari. Kita setting robotic-nya ke sunclock. Nanti secara otomatis dia (teleskop) akan fokus ke gerakan matahari dan mengikuti pergeseran derajatnya," jelasnya.

Sebelumnya, pengurus Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat menggunakan alat modern dan tradisional dalam melakukan pemantauan atau rukyatul hilal penetapan tanggal 1 Ramadan 1444 H.

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta Abdul Kholik Soleh mengatakan, pihaknya menyediakan alat modern, yakni dua buah teleskop untuk rukyatul hilal di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas