Provinsi Sulsel Lakukan Pengamatan Hilal Tahun Ini di Pantai Galesong, Bukan Tanjung Bunga Lagi
Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tengah bersiap melakukan pengamatan hilal untuk mengetahui apakah hari pertama puasa pada bulan suci Ramadan 1444 H
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tengah bersiap melakukan pengamatan hilal untuk mengetahui apakah hari pertama puasa pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah dapat dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023.
Saat ini tim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah 4 Makassar dan tim BMKG Kabupaten Gowa sedang menyiapkan alat untuk mempulai pengamatan yang rencananya akan dilakukan pada pukul 18.12 WITA.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pengamatan hilal kali ini dilakukan di Pantai Galesong, setelah sebelumnya berturut-turut di kawasan Tanjung Bunga Mkassar.
Hal itu karena jarak pandang di Pantai Galesong yang jauh lebih jernih dan tidak berpolusi seperti yang saat ini terjadi di Tanjung Bunga.
Dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (22/3/2023), saat ini kondisi cuaca pun cerah dan sedikit berawan, namun sejauh ini awan-awan yang ada itu disebut tidak akan mengganggu pemantauan hilal di lokasi yang terletak di Kabupaten Takalar.
Jarak pandang yang lebih luas ini diharapkan dapat membuat petugas yang mengamati hilal dapat melihat hilal secara lebih jernih.
Terkait persiapan pengamatan, tidak hanya BMKG wilayah 4 Makassar dan BMKG Gowa saja yang terlibat, namun juga perwakilan dari Departemen Agama, tokoh agama hingga masyarakat yang turut ingin memantau hilal di kabupaten itu.
Ada 10 personel yangdl diturunkan dari tim BMKG wilayah 4 Makassar dan juga tim BMKG Gowa, mereka dilengkapi alat-alat yang biasanya digunakan untuk melakukan pengamatan yakni dua teleskop, layar monitor untuk memantau hilal bersama-sama dan laptop untuk berkoordinasi.
Baca juga: Doa Melihat Hilal Ramadhan 2023 dalam Bahasa Arab, Latin hingga Artinya
Untuk pengamatan hilal ini nantinya akan dilakukan pukul 18.12.30 WITA, dengan ketinggian hilal diperkirakan setinggi 7 derajat.
Pengamatan akan mulai dilakukan pada 34 menit setelah melewati pukul 18.12 WITA, lalu pada menit 10 atau 15 nantinya hilal diharapkan bisa terlihat.